datang

893 31 1
                                    

Dito bergegas menuju Siena tempat tinggal Nabil membawa Naya. akhirnya... Ada kemarahan bercampur senang dan bercampur benci tapi yang terpenting Naya dan anaknya selamat.

"Disini.... Berhenti disini." Mereka berhenti di depan semacam perumahan yang sangat bahkan mewah.

"Kenapa kita berhenti disini?" Dito menoleh.

"Radarnya berhenti disini dan kita harus mencari yang mana rumah orang itu." Ucap Lee.

"Apa tidak bisa menunjukkan yang mana rumahnya." Tanya Dito.

"Seharusnya kau bersyukur istrimu bisa ditemukan ga ada yang instan mie instan aja harus direbus heula." Kesel.

"Iya iya terus gimana kita bakal nemuin rumahnya kita aja gatau."

"Tanya satpam bodohhhhhhh."

"Emang lu bisa bahasanya?"

"Perumahan semewah ini kayaknya satpamnya juga lulusan S2 kayaknya." Ledek Lee.

"Sotoy lu tau dari mana." Toyor Dito.

"Gue dosennya."

"Kan lu kerja di perusahaan sampingan jadi dosen juga masnya?" Lirik Dito.

"Iya dong mbaknya, banyak bacot ye lu, istri lu lagi kenapa Napa ntar." Dito langsung berlari menuju pos satpam, disusul oleh Lee.

"Gimana lu udah tau." Tanya Lee pas udah nyamperin Dito.

"Belom Monggo ditanya tanya anggep aja QnA blog awkarin." Dito menepuk bahu lee.

"Tabah gue punya bos kek luh coba aja manusia kek lu 10 di Indonesia bobrok moral bangsa." Ucap Lee.

"Sok ngomong moral bangsa cih." Sinis dito.

"What I can do for you Mr?" Tanya satpam.

"Do you know where the home of Mr.nabil?"tanya Lee.

"Oh wait for a minute." Satpam langsung mengecek lewat komputer.

"his house numbered 29 on the right." Satpam itu tersenyum.

"Thanks sir." Lee membungkuk diikuti Dito.

"Gila tuh satpam di indo bisa jadi aktor terkenal tuh satpam." Tanya Dito sambil berjalan.

"Serendah itukah ranking muka Indonesia untung gue cakep." Sombong Lee.

"Sombong najis." Sinis dito lagi.

"Biar Udeh lu cari nomor 29 disebelah kanan." Perintah Lee.

  Nyaris diujung komplek.

"26, 27, 28, " mereka berhenti sebentar.

"Kok kaya dijaga ya ama bodyguard?" Lee berfikir sejenak.

"Iyaya apa mungkin Nabil sengaja sewa bodyguard buat jagain?" Lee dan Dito saling bertatap.

"Gak mungkin feeling gue ga berkata gtu." Dito memandang rumah tersebut, dan ada perempuan dengan motor gede masuk kesana.

"Kayaknya ga beres." Pikir-pikir Dito.

"Maybe."

"Apa kacung lu bisa nelusup cctv disana?" Tanya Dito.

"Bisa aja cumang butuh waktu lama setengah hari paling."

"Gilak ga bisa ngebut dua-tiga jam?"

"Bisa sih tapiiii..." Lee menimang nimang.

"Ahhh karyawan kampret, Lo mau apa?" Dito kesal dengan Lee yang masih aja nyari kesempatan.

Marry Idiot Gurl• [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang