-2-

2.8K 210 25
                                    

Shani saat ini baru saja keluar kelas untuk istirahat di kantin. Dengan tas ransel di punggung, ia terus melangkahkan kaki menuju kantin.

Saat berada di kantin dan sedang memesan jus stroberi, tanpa sengaja matanya melihat seorang Vino sedang bercanda dengan 2 mahasiswi di salah satu meja.

"Cih playboy," umpat Shani.

Setelah jus pesanannya selesai dibuat, Shani melangkahkan kaki menuju sebuah meja untuk ia tempati. Sesudah duduk dan menaruh jusnya yang berwadah gelas plastik di atas meja, Shani dikejutkan oleh Vino yang tiba-tiba saja sudah duduk dihadapannya.

"Ngapain kamu kemari?" tanya Shani sedikit ketus.

"Ngobrol lah sama kamu," jawab Vino santai sambil tersenyum.

"Cih apa untungnya buatku," Shani menjeda ucapannya untuk minum jusnya. "Lagian ya, aku gak akan tertarik sama kharismamu."

"Galak amat sih Mbak, masa Mas Vino ini dicuekin," ucap Vino pura-pura ngambek, namun hasilnya Shani tidak peduli dan memilih membaca buku yang entah kapan sudah dikeluarkan.

"Kamu kalo gak ada yang penting mending kamu pergi dari sini, sebelum kamu lengket karena aku siram minumanku ke mukamu" ancam Shani yang sudah memegang gelas.

Saat menoleh, Vino sudah hilang dari hadapannya. Shani mengedarkan pandangannya dan melihat Vino sudah menempati meja lain sambil mengobrol dengan seorang mahasiswi. "Tuh anak keturunan jin kali ya tiba-tiba muncul dan ngilang."

Tak lama kemudian temannya bernama Shania datang dan duduk dihadapan Shani. "Yang lain kemana Shan?"

"Masih ada kelas mungkin, aku aja baru di sini," jawab Shani sambil membaca novelnya.

Shania menyedot milkshake dinginnya sambil mengetik sesuatu di hp. "Oh iya Shan, gitar gue ketinggalan di rumah lu kan?"

"Iya Shan, untung aja ketinggalan di rumah aku. Mau kamu ambil sekarang?"

"Iya, soalnya gue nanti malem dapet job tampil di kafe Om gue."

"Mau jadi solois apa ngeband nih kedepannya?"

Shania terkekeh. "Ngeband lah, kalo buat tampil solo mah ya cuman sampingan aja hehe..."

Tak lama kemudian Veranda, Melody, Naomi dan Gaby datang ke meja Shania dan Shani. Sekarang semua personel Sakura sudah berkumpul.

"Kak Melody?" panggil Gaby.

"Apa Gab?" tanya Melody.

"Sebelum ke kantin, aku baca tadi di mading ada poster tentang 'campus band competition'. Band kita mau ikut gak ngewakilin kampus ini?" tanya Gaby.

"Oh CBC ya? Ikut, tapi ya gak akan mudah," jawab Melody.

"Gak akan mudah gimana Kak? Kan kita tinggal bilang ke pihak kampus untuk didaftarin," ucap Shania bingung.

"Kamu lupa Shan ada RB yang pasti akan mau tampil di CBC?" ucap Melody yang membuat kelima temannya sadar akan sulit bagi band mereka tampil.

Sementara itu di meja yang ditempati Vino bersama seorang mahasiswi yang diketahui bernama Nat, sudah datang Deva, Dyo, Ezka dan Boby. Hanya Nabil yang belum datang, entah apa yang dilakukan si vokalis RB ini lakukan hingga telat berkumpul.

"Tengterentengtengtengteng!"

Tiba-tiba terdengar sebuah teriakan seperti bunyi knalpot bajaj memasuki kantin. Mahasiswa-mahasiswi yang tau siapa yang datang tidak terganggu karena sudah biasa kecuali keenam personil Sakura yang cukup terganggu dengan suara ciri khas Nabil.

Music and Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang