-5-

2K 179 34
                                    

Baru sadar dari awal cerita sampe part 4 momen Ve-Deva belum ada ya hehe...

»»»»»«««««

Setelah konser duel selesai, Rockets Boyz dan Sakura langsung memprotes keputusan rektor kampus mereka. Aksi protes tersebut masih berlanjut hingga di ruangan rektor. Ditengah-tengah aksi protes, dua orang diam-diam saling curi pandang menyiratkan sebuah kerinduan. Namun karena ego, kerinduan kedua orang itu langsung lenyap.

"Bisa Ibu bicara?" Bu Haruka menginstrupsi yang membuat semuanya langsung diam. "Apa salahnya jika band kalian disatukan membentuk kelompok baru? Kalian tinggal diskusi dan berlatih bersama."

"Kami tetap gak setuju Bu digabungin apalagi ada si biang rusuh!" protes Gaby lalu menunjuk Nabil.

"Maksud lu gue Gab?" tanya Nabil melihat Gaby menunjuknya.

"Kalian berdua bisa diam?" Bu Haruka menatap tajam keduanya. "Ibu seneng jika kalian membentuk kelompok seperti ini disamping kewajiban kalian kuliah. Tapi ribut-ribut seperti tadi bikin Ibu kecewa."

Deva cs dan Melody cs hanya diam mendengarkan rektor kampusnya berbicara.

"Ibu akan memberikan penawaran jika kalian mau digabungkan. Pertama, kalian akan mendapat fasilitas studio musik di tempat rekan saya. Kedua, kalian semua akan dipermudah untuk urusan kampus seperti uts, uas, magang dan skripsi."

Tawaran dari Bu Haruka begitu menggiurkan terutama untuk Melody, Ve, Deva dan Naomi yang akan memasuki 3 semester terakhir.

"Jika kalian menolak tak apa, tapi band kalian tidak akan didaftarkan ke CBC dan harus dibubarkan. Ibu kasih waktu seminggu dari sekarang untuk kalian memutuskan. Sekarang kalian boleh keluar dari ruangan saya."

Deva cs dan Melody cs langsung pamit dan keluar ruangan. Begitu keluar, mereka semua langsung memisahkan diri bersama kelompok masing-masing. Deva cs menuju warkop dekat kampus, sedangkan Melody cs antara mall/kafe/rumah salah satu anggota Sakura.

Di warkop, semua personil Rockets Boyz mendiskusikan tentang tawaran rektor kampus mereka ditemani kopi/susu dan cemilan yang disediakan di warkop.

"Gue sih setuju kalo Rockets Boyz dan Sakura bergabung. Apalagi tawaran Bu Haruka begitu menggiurkan. Toh cuman kompetisi kan, selesai kompetisi kita misahin diri dari mereka," ucap Nabil mengeluarkan pendapatnya.

"Gue sih sependapat dengan Nabil, tapi ya misal kita berhasil terus dikontrak sama RE gimana?" tanya Deva.

"Bukan hanya yang juara bang, tapi kemampuan bermain musik dan olah vokal yang bagus juga direkrut masuk RE," ucap Vino memberitahu.

"Iya gue paham Vin. Sekarang kalian setuju gak kalo RB dan Sakura digabung? Gue setuju aja, dah capek gue ngeliat kita ribut-ribut gini," tanya Deva menatap teman-temannya sambil meminum kopinya.

Nabil, Vino, Dyo dan Boby setuju band mereka dengan Sakura digabung. Hanya tinggal Ezka yang belum memberikan jawabannya.

"Ka, lu gimana setuju apa kagak?" tanya Dyo.

"Terserah," jawab Ezka dingin lalu beranjak dari duduknya dan langsung pergi dengan motornya.

"Ngape tuh anak?" tanya Vino setelah Ezka sudah pergi meninggalkan mereka.

"Kaya gak tahu aja lu, kayanya si Ezka ogah gabung kalo ada Kak Naomi," jawab Boby.

"Penasaran deh gue sama si Ezka, emang die ada masalah apa sama Kak Naomi?" tanya Nabil penasaran.

"Bang lu tahu gak? Kan lu dulu SMA-nya bareng Ezka dan Naomi?" Dyo bertanya ke Deva.

Deva menggeleng lemah. "Entah gue bingung masalahnya apa, padahal mereka berdua dulu pacaran hingga setahun terus tiba-tiba putus. Penyebab putusnya pun gak ada yang tahu bahkan Melody yang notabenenya kakaknya Ezka dan sahabat Naomi pun gak tahu."

Music and Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang