-18-

2K 180 77
                                    

Di rumah Naomi-Julian terdengar suara bor listrik dikarenakan sedang ada pekerjaan membuat studio musik oleh para cowok personil Famusic ditambah Julian.

Di dalam ruangan yang dijadikan studio musik terlihat Deva dan Vino sedang memasang roofwool setelah semua besi hallow terpasang di dinding. Boby dan Nabil sedang memasang GRC board untuk menutupi beberapa roofwool yang sudah dipasang. Dyo dan Julian sedang berada di atas tangga lipat sedang memasang spot light di beberapa sudut langit-langit.

Lalu dimana para cewek dan Ezka berada?

Para cewek sedang memasak di dapur untuk makan siang, dan kali ini menunya bukan seblak lagi, melainkan nasi liwet. Dan Ezka sedang memainkan laptop milik Naomi sambil mendengarkan musik dengan headphone.

"Bob, ada yang mau gua tanyain," ucap Nabil sambil mengencangkan baut dengan bor untuk memasang GRC board.

"Nanya apa Bil?" tanya Boby sambil memegangi GRC board yang sedang dipasang.

"Lu sama Shania kok adem ayem ya sekarang? Padahal lu sama dia dah kaya Tom and Jerry?" tanya Nabil yang heran dengan 2 orang yang ribut kini damai. Bukan hanya Nabil saja, tetapi teman-teman yang lain juga heran.

"Ya, gue sama dia sih dah lelah buat berantem gak jelas dari jadi maba, bikin capek hati doang," jawab Shania atas pertanyaan Ve seraya tersenyum.

"Syukur deh diantara kita berdua belas udah gak berantem kaya dulu," ucap Ve tersenyum sambil mengangkat kerupuk yang sudah matang ke toples.

"Iya Bang, enak gitu suasananya jadi adem. Tapi ya pasti bakal kangen sama suasana berantem gitu-gitu," ucap Nabil terkekeh. "Oh iya, bisa kita istirahat dulu gak?"

"Ya udah deh istirahat, 20% lagi selesai," ucap Deva begitu melihat hasil pekerjaan mereka ditambah cacing-cacing di dalam perut berdemo. "Yo, Jul, turun. Kita istirahat dulu."

"Siap Bang!" jawab keduanya lalu bersiap turun dari tangga.

GUBRAK!

"Eh suara apaan tuh?" tanya Gaby kaget begitu mendengar suara benda terjatuh dengan keras.

"Iya ya, apaan itu kenceng banget lagi suaranya," tambah Shani penasaran.

Para cewek itu pun langsung bergegas menuju asal suara setelah nasi liwet dibuat matang dan tambahannya sudah selesai dibuat.

"Ada apa ini?" tanya Melody sesampainya ia bersama yang lain di ambang pintu.

Mereka berenam melihat para cowok kecuali Ezka yang masih bermain laptop, sedang menunduk di dekat tangga yang posisinya tergeletak dan tidak melihat keberadaan Dyo.

"Berdo'a selesai," ucap Deva mengangkat kepalanya lalu mengusap muka diikuti yang lain, kecuali Dyo.

"Kalian ngapain? Terus tadi bunyi apaan?" tanya Ve saat melihat Deva dan yang lain membereskan tangga lipat yang tergeletak.

"Kita abis berdo'a untuk kepergian kecoa bin kecoa yang ketiban tangga gara-gara Dyo," jawab Vino sambil memdirikan tangga bareng Boby.

Keenam cewek itu pun langsung begidik jijik, apa lagi saat Nabil membawa jasad kecoa dengan tangan kosong untuk dibuang dan berjalan ke arah mereka.

Melody bersama yang lain langsung memilih kabur karena takut Nabil menjahili mereka dengan melempar kecoa itu. Tapi itu tidak terjadi, karena Nabil melewati mereka begitu saja.

Setelah Nabil keluar rumah untuk membuang kecoa, para cowok pun keluar ruangan.

"Dah gak usah takut, Nabil gak bakal jailin kalian lagi," ucap Deva memberitahu para cewek yang bersembunyi. "Tapi kalian liat Dyo kemana?"

Music and Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang