Sebuah mobil baru saja memasuki area Universitas 48. Mobil yang dikendarai seorang perempuam itu melaju menuju tempat parkir. Dengan kecepatan minimal, mata perempuannya mencari-cari tempat parkir kosong. Tak lama perempuan itu langsung tersenyum begitu melihat ada satu tempat parkir yang kosong.
Saat tinggal beberapa meter, tiba-tiba mobilnya disalip oleh sebuah mobil. Mobil yang menyalipnya itu langsung memarkirkan mobilnya di tempat yang perempuan itu ingin mememarkirkan mobilnya.
Perempuan itu langsung memberhentikan mobilnya di dekat mobil yang merebut tempat parkirnya, kemudian turun dari mobil. Sementara itu, pengemudi mobil yang merebut tempat parkir si perempuan, turun dari mobilnya dan membawa tas dengan satu tali di bahu.
"Eh Bil ini tempat parkir aku tau gak?" protes perempuan itu.
Laki-laki bernama Nabil menoleh ke si perempuan lalu mencari sesuatu di tempat mobilnya terparkir lalu menoleh kembali ke si perempuan. "Punya lu Gab? Mana? Gua gak liat tuh ada tulisan 'parkiran ini punya Gabriela'. Ngaku-ngaku lu, orang gua duluan yang nempatin."
"Tapi aku yang liat duluan Kubil! Aku mau parkir di sini," ucap perempuan bernama Gabriela atau biasa dipanggil Gaby masih tidak terima.
"Lu tau kalimat 'siapa cepat dia dapat'?" Gaby mengangguk. "Kalo tau, ngapain protes dan marah-marah. Mending lu cari tempat parkir yang lain sebelum penuh dan lu telat masuk kelas," ucap Nabil dengan santai kemudian melangkah pergi dengan memasukan kedua tangannya ke kantong celana.
Gaby yang kesal karena Nabil kembali masuk ke mobilnya untuk mencari tempat parkir yang lain.
*****
Seorang laki-laki berkacamata sedang berjalan di koridor sambil mendengarkan musik lewat headphone dan ngedance mengikuti dentuman musik yang didengarnya.
Sementara itu dari arah berlawanan 2 orang perempuan sedang berjalan sambil mengobrol sambil tertawa. Entah apa yang dibicarakan keduanya sehingga saling tertawa.
Saat jarak mereka mulai mendekat, laki-laki itu pun menabrak bahu salah satu dari mereka sehingga salah seorang dari mereka terjatuh beserta buku yang dibawanya juga ikut terjatuh.
Seakan tidak terjadi apapun, laki-laki itu meneruskan langkahnya menjauh dari mereka sambil nge-dance. Sementara si perempuan yang terjatuh langsung dibantu temannya untuk berdiri. Setelah berdiri, si perempuan itu langsung mengejar dan menarik bahu si laki-laki untuk berhenti.
"Lu punya mata gak sih?" ucap perempuan itu emosi.
Laki-laki itu melepas headphone-nya dan dikalungkannya di leher. "Lu tadi ngomong apa?"
"Gue bilang, lu punya mata gak sih?" Perempuan itu mengulangi ucapannya yang kali ini dengan penekanan.
"Punyalah. Buktinya gua ngeliat lu, tante," ucap laki-laki itu yang membuat perempuan itu makin emosi.
"Heh Boby! Jangan sebut gue tante! Gue gak suka!" protes si perempuan.
"Lu gak nyadar Shan, kalo muka lu itu udah kaya tante-tante?" ucap laki-laki bernama Boby tersebut sambil membenarkan topi di kepalanya.
"Shan udah Shan, nanti kita telat masuk kelas," lerai temannya pada Shania, lalu menatap Boby. "Kamu juga Bob, gak malu apa berantem sama perempuan?"
"Dengerin ya Shani Indira Natio, ngapain gue malu berantem sama perempuan terutama sama lu berdua yang anggota Sakura? Dah gua pergi dulu." Boby memasang headphone-nya ke telinga, kemudian melangkah pergi.
"Gak Boby gak anggota RB sama-sama ngeselinnya," gerutu Shania kesal lalu meneruskan perjalanannya ke kelas yang tertunda bersama Shani.
*****

KAMU SEDANG MEMBACA
Music and Love (Revisi)
Fanfiction2 kelompok musik yaitu Rockets Boyz (Nabil, Boby, Dyo, Deva, Vino dan Ezka) dan Sakura (Melody, Gaby, Shani, Shania, Veranda dan Naomi) sering berseteru di dalam dan luar kampus. Namun suatu hari kedua kelompok tersebut terpaksa disatukan untuk mem...