-4-

2.2K 189 36
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore hari di sebuah kedai bakso, ada 2 laki-laki yang sedang menikmati seporsi bakso spesial yang dijual oleh kedai tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore hari di sebuah kedai bakso, ada 2 laki-laki yang sedang menikmati seporsi bakso spesial yang dijual oleh kedai tersebut. Dua orang yang mempunyai ciri khas, yang satu selaku memakai kupluk dan yang satu lagi memakai kacamata.

"Eh Vin, si Bang Dev udah ngasih kabar?" tanya laki-laki yang memakai kacamata.

"Belom, mungkin masih nyari yang murah terus nyaman," jawab laki-laki yang memakai kupluk yang dipanggil Vin.

Dua laki-laki itu adalah Boby dan Vino. Bisa dibilang mereka berdua selalu bersama semenjak Vino merantau untuk berkuliah di Jakarta dan tinggal di rumah Boby.

Vino awalnya ngekost, tetapi setelah berkenalan dengan Boby, Nabil, Deva, Ezka dan Dyo. Vino pun ditawari Boby tinggal di rumahnya.

"Balik yuk Vin, gue dah habis nih," ucap Boby sehabis menghabiskan es tehnya.

Vino mengangguk lalu keduanya beranjak pergi dari kedai bakso. Tak lupa sebelum pergi, mereka berdua membayar dulu.

Setelah keluar dari kedai, Vino dan Boby berjalan kaki menuju rumah Boby yang tak jauh dari kedai bakso. Kira-kira 500 meter jarak rumah Boby dengan kedai bakso.

"Bob ada cewek sendirian tuh," ucap Vino yang melihat seseorang duduk sendirian membelakangi mereka.

Boby yang tengah memainkan hpnya menoleh sebentar. "Oh. Tapi jangan lu deketin deh."

"Kenapa? Kan mayan nambah daftar kenalan," ucap Vino heran.

"Jangan Vin." Boby melarang.

"Cakep pasti tuh, liat aja rambutnya sepunggung, terus bajunya juga baju cewek." Vino menjelaskan orang yang dilihatnya itu. Lalu berjalan menghampiri.

"Batu bener dah, bodo amat dah kalo tuh anak kenapa-kenapa," ucap Boby lalu meneruskan perjalanannya.

Sementara itu Vino mendekati orang itu lalu duduk di sebelah dengan saling membelakangi. "Sendirian aja Neng?"

"Iya nih Bang," jawab orang itu.

Vino langsung merasa heran saat mendengar orang itu bersuara seperti laki-laki. Saat orang itu menengokan kepala, Vino terkejut melihatnya.

Music and Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang