Archeria Summonia

468 49 7
                                    


                      *    *    *

Pierre POV

"Maafkan kelancangan saya, saya pikir Anda adalah seorang PK." gadis dengan rambut hijau itu menunduk 90°.Kedua tangannya saling menyatu ditengah-tengah.

Dari penampilannya dia lebih mirip seorang cosplayer, terdapat telinga rubah di kepalanya.Anehnya terlihat sangat alami dan kontras.

Dan hanya ada satu hal yang terpikir dibenakku karena ini adalah dunia game.

Dia seorang summoner.Dan alasanku terbukti dari profil di bar nya.

Namanya Noriko,level 26,tinggi 168,berat... Ugh, ini terasa sangat familiar.

"Ehm.. Asal jangan kau lakukan lagi.. "

"Sangat tidak bagus, kalau panah tadi mengurangi HP ku.. " timpal Rattle dengan wajah sumringah.Untuk seseorang yang hampir saja mati, dia cukup santai.

"Sekali lagi maafkan saya.. " ulang Noriko.

Bagiku itu bisa dikesampingkan nanti, yang lebih penting dan menarik ada di depan mata. Dia summoner, tapi mampu menggunakan panah dengan baik.

"Dual job?"  tanyaku yang segera disanggahnya tegas. Gadis itu tidak berbohong, karena dari profil nya benar-benar hanya tertulis summoner.

Melihatnya yang kelihatan kurang nyaman dengan topik yang kuangkat,aku mengalihkan pembicaraan.

"Menurutmu sedang ada event apa saat ini?.. Kalau kau lihat monster gila tadi.. "

Noriko menggeleng pelan, "Monster itu tidak gila.. " gumamnya, "Anda yang gila. "
"Oh.. Maafkan saya. "

Tajem, lebih tajem dari pedang yang baru dibuat.

Aku menghela nafas bingung, lalu melirik ke gadis cilik yang masih memainkan bonekanya.Yang satu itu.. pervert. Dan yang satu ini sopan.Benar-benar kombinasi yang tidak wajar."

"He-Hei! Jangan jambak rambutku!!"

"Naik! Naik! Naik! "

Kami menatap Rattle dan gadis kecil itu untuk sesaat, lalu tertawa melihat kekonyolan mereka.

"Milly hidup dengan keluarganya yang berantakan.. " gumam Noriko, "Ayahnya seorang penjudi dan ibunya seorang pelacur. "
"Dia bahkan meninggal dengan sangat tragis.. " lanjutnya.

Aku merenung sesaat, Apa yang diharapkannya menceritakan kisah seperti itu?

"Jadi karena itulah tolong maklumi ucapannya yang kurang berkenan. "

Aku menepuk pundaknya sambil berkata : "Calm, i'll ignore that."

"Thanks.. "

"$£¢¥#&*¥#!!HEI NONA PEMANAH LEPASKAN SI PERVERT INI! "

"Milly tidak mudah suka pada seseorang, tolong biarkan dia sesaat seperti itu. "

Mendengar penuturan halus dari Noriko, Rattle dengan segera membiarkan peach girl melakukan semaunya.

"Oh tentu saja, aku ini 'kan memang famous! " bangganya dengan tawa menyeringai.

Aku menggeleng pelan, rasanya tujuan kami ketempat ini jadi teralihkan.

"Oh.. Noriko "

"--!!" "Transparant item? "

Aku mengangguk pelan, membuatnya sekilas memandangku dengan curiga. Mungkin hanya khayalanku saja.

"Summoner punya kemampuan lebih soal meneliti 'kan? "

"Um. "

Aku membuka inventory dan mengeluarkan buku biru es dengan barisan kristal di setiap sisinya.

Altarnia Kingdom [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang