Annoying cousin!

601 69 33
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Perfect!" Ucap Mark setelah mengecek kembali segala sesuatu yang sudah ia siapkan untuk makan malamnya dengan Koeun.

Malam ini adalah malam yang penting bagi Mark, karena malam ini Mark berencana untuk menyatakan perasaannya pada Koeun. Mark sudah memikirkan semua ini matang-matang. Mark tahu mungkin Koeun akan sangat terkejut mendengarnya, Ia sudah siap mendengar apapun jawaban yang akan koeun berikan nanti.

Mark sadar hatinya menginginkan sesuatu yang lebih dari persahabatan, Ia tidak ingin gadis itu hanya menjadi sahabatnya.. tetapi ia juga ingin gadis itu menjadi kekasihnya.

Mark meminta Koeun untuk datang ke apartemennya setelah gadis itu pulang bekerja. Mark mengatakan pada koeun, kalau saat ini ia sedang sakit dan membutuhkan gadis itu. Mark yakin Koeun tidak akan menolak permintaannya, gadis itu pasti datang menemuinya.

Mark kembali melirik jam di tangan kirinya, seharusnya sekarang Koeun sudah pulang bekerja. Mungkin gadis itu sedang dalam perjalanan menuju kesini. Mark mencoba mempersiapkan dirinya, ia mulai memikirkan apa yang harus ia katakan pada Koeun nanti—Memikirkannya saja sudah membuatnya menjadi gugup.

Rasa gugupnya semakin bertambah ketika ia mendengar bunyi bel, sudah pasti itu Koeun yang datang. Mark menghela napasnya panjang sebelum membuka pintu apartemennya.

"Koeun-ah.. kau—"  Perkataan mark terputus ketika melihat kehadiran dua pria di belakang Koeun.

"Markeuu.. Bogoshippeo.." Ujar doyoung dan langsung memeluk Mark.

"Ternyata kau sembunyi disini?! Kenapa kau tidak pulang ke rumah? Apa kau tau kami mengkhawatirkan mu?! kami kira kau pergi berlibur ke luar negeri?!" kali ini Jaehyun yang bicara.

Belakangan ini Mark memang selalu pulang ke apartemennya. Ia butuh waktu untuk menyendiri. Banyak hal yang harus ia pikirkan. Salah satunya perasaannya untuk Koeun. Namun sepertinya sekarang ia harus menunda rencananya, karena kehadiran kedua sepupunya itu.

"Jangan berlebihan.. Aku hanya menghilang selama beberapa hari, dan kalian sudah seperti ini?! Kalau aku di rumah.. kalian juga selalu sibuk dengan urusan kalian?! Cah.. masuklah.."

Mark mempersilahkan kedua sepupunya masuk lebih dulu, namun lain halnya dengan Koeun. Mark menarik tangan Koeun, ketika gadis itu ingin masuk.

"Mian.. Mereka terus menanyakan mu padaku.. dan saat aku bilang kau sakit, mereka memaksa ku untuk memberitahu keberadaan mu.. jadi aku terpaksa mengajak mereka kesini" tutur Koeun menjelaskan, sepertinya gadis itu sudah tahu apa yang akan Mark tanyakan.

Mark hanya bisa menekuk bibirnya–Sial! mengapa kedua sepupunya selalu datang di saat yang tidak tepat?!

"Seharusnya kau tidak mengajak mereka sekarang koeun-ah.. Aish.. sudahlah.. ayo masuk kau pasti kedinginan?!"Mark menghentikan perkataannya kemudian menangkupkan kedua tangannya di pipi Koeun "Kenapa kau tidak memakai syal mu eoh?!  sekarang kan sudah masuk musim dingin, kau bisa terkena flu nanti.." Kata Mark melanjutkan perkataannya.

"Marriage"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang