Everyone knows except you!!

1K 94 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, setiap pagi doyoung adalah orang yang pertama kali terlihat keberadaannya di penthouse itu.

Meskipun ketiganya tidak begitu rukun, tetapi mereka tetap diharuskan untuk tinggal bersama.

Doyoung menuang strawberry juice yang baru saja ia buat, kemudian ia mengoleskan selai kacang pada dua lembar roti tawar yang sedang ia pegang.

"Morning brother" sapa jaehyun saat ia melihat doyoung sedang sibuk menyantap sarapan di meja makan.

Doyoung menghentikan aktivitasnya, kemudian mempersilahkan jaehyun bergabung dengannya.

"Suatu keajaiban bisa melihatmu sepagi ini jae, apa semalam kau pulang cepat??" sindir doyoung kemudian melanjutkan santapannya.

Jaehyun menggeleng, kemudian meminum segelas air putih yang baru saja ia tuang ke gelas.

"Semalam aku sedang sial, jadi aku pulang lebih cepat"

Doyoung menganggukkan kepalanya, mencoba mengerti perkataan jaehyun.

"So.. Apakah semalam kau menemukannya? Gadis yang cocok denganmu?" sambung jaehyun berniat mencari tau.

Doyoung memutar bola matanya seakan berpikir.

"Aku bertemu dengan seseorang, tapi aku rasa ia bukan gadis yang tepat. Lagipula ia bukan tipeku"

"Apa semalam terjadi sesuatu yang salah eoh? Biasanya kau selalu beruntung"

Ingatan dimana jaehyun bertemu chaeyeon dan joshua kembali muncul di dalam pikiran jaehyun, jaehyun segera menggelengkan kepalanya guna menghilangkan ingatan itu.

"Aku bertemu mantan kekasihku, dan hal yang membuatku sial adalah ia mengundangku untuk datang ke pesta pertunangannya"

Doyoung hampir saja tersedak saat mendengar perkataan jaehyun. Ia segera meneguk strawberry juice yang tadi ia buat.

"That's really nice shoot bro?! itu pasti sulit untuk mu" kata doyoung merespon.

"Bantu aku untuk menggagalkan pertunangan chaeyeon dengan anak mami itu. Aku sudah kehilangannya sekali, tidak akan kubiarkan anak mami itu merebutnya sekali lagi" kata jaehyun sambil menusuk roti di hadapannya dengan garpu yang ada di tangan kanannya.

Doyoung merasa kasihan pada roti yang baru saja ditusuk jaehyun menggunakan garpunya tadi.

"akan ku bantu, tapi kau juga harus membantu ku untuk membujuk kakek agar menikahkan mark lebih dulu. Apa kau setuju??" usul doyoung sambil menaikkan kedua alisnya.

"Wae? Apa kau takut tidak ada gadis yang ingin menikah dengan mu?? Baiklah meskipun terlihat sedikit jahat pada mark, tapi aku akan melakukannya" jawab jaehyun menyetujui.

"Marriage"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang