Koeun mengepalkan kedua tangannya, ia mencoba mengambil oksigen sebanyak mungkin, untuk menenangkan dirinya. Bagaimana tidak? Tiba-tiba saja ada seorang gadis yang memakinya di depan pengunjung cafe yang lain? Bahkan Koeun tidak mengenal siapa gadis itu?? – Koeun benar-benar merasa sangat sial hari ini.
"Aku tidak akan bertele-tele padamu, Jauhi donghyuk oppa! Jangan mendekati oppa ku! Donghyuk oppa adalah tunangan ku!" Gadis itu menghentikan pembicaraannya sejenak "Pasti kau kan yang menghasut oppa ku untuk pergi dari rumah dan bekerja di tempat kecil seperti ini?! Akui saja!" lanjutnya menuduh koeun.
"Gadis miskin dan kampungan seperti dirimu, hanya ingin mengambil kekayaan oppa ku! Kau mendekatinya karena kau tau ia anak orang kaya kan?! Jangan bermimpi, kau tidak akan pernah bisa berada di level yang sama dengan kami!" cibir gadis itu – wajahnya memang cantik tetapi mungkin hatinya tidak.
Koeun tidak tahan lagi, ia sejak tadi berusaha menahannya karena memandang pelanggan yang sejak tadi sudah memperhatikan mereka, ia tidak ingin merusak citra cafe tempatnya bekerja.
"Kalau anda sudah selesai bicara, aku akan kembali ke belakang" Koeun mencoba bersikap dewasa menghadapinya. Ia tau betul gadis di hadapannya ini jauh lebih muda darinya, bahkan mungkin lebih muda dari donghyuk?! Ah–sepertinya koeun nanti harus bicara dengan pria itu?! Mengingat banyaknya hal yang donghyuk tutupi darinya selama ini?! Pria itu juga membohonginya – hal itu membuat perasaan koeun semakin buruk.
Seakan suatu kebetulan, donghyuk akhirnya kembali dari istirahat makan siangnya. Pria itu nampak bingung saat melihat koeun sedang berhadapan dengan gadis yang selama ini ia hindari?! Dengan buru-buru ia langsung menghampiri kedua gadis itu.
"Jeon somi! Mwoya?! Bagaimana kau tau aku ada disini hah?!" Donghyuk nampak panik, terlebih saat koeun memberikan tatapan tajam padanya.
"Nu-nuna-ya.. aku bisa jelaskan padamu.. Apa somi membuat nuna kesal? Mianhaeyo nuna.. Gadis ini memang sedikit kurang ajar?!" Donghyuk tau koeun sedang kesal padanya "Somi-ah cepat minta maaf pada eunnie nuna eoh!" donghyuk dengan tegas memerintahkan somi.
Gadis yang ternyata bernama somi itu, nampak kesal. Ia mengambil lemonade squash yang sebelumnya sudah ia pesan kemudian menyiram minuman itu ke tubuh koeun.
Donghyuk membuka mulutnya lebar. Perlakuan somi barusan pasti akan membuat koeun semakin kesal.
Koeun masih berusaha tenang, ia membersihkan butiran sari lemon di seragam kerjanya.
"Mian.. Tapi kau memang pantas mendapatkannya.." somi bicara dengan santai, seperti tidak melakukan kesalahan apapun.
Donghyuk tidak tinggal diam, ia membantu koeun untuk membersihkan seragamnya.
"Tidak usah, tolong bawa tunangan mu pergi. Aku tidak ingin suasana cafe jadi berantakan" Koeun bicara dengan pelan, namun donghyuk masih bisa mendengarnya.
Donghyuk nampak menghiraukan ucapan koeun. Ia tetap membantu koeun, dan tentu saja itu membuat somi semakin geram.
"Singkirkan tangan mu dari tubuhnya!"
Donghyuk menghentikan kegiatannya. Ia yakin kali ini bukan somi yang bicara. Suara pria itu terdengar tidak asing di telinganya.
Koeun mendongak dan benar dugaannya, Mark saat ini sudah berdiri diantara mereka bertiga.
"Yaah! Ahjussi! Siapa kau?! Jangan mencampuri urusan kami!" Somi memprotes kemunculan mark yang tiba-tiba. Pria itu masih memakai setelan jas formalnya.
"Mwo.. Ahjussi?? Kau..?!" Mark menghentikan umpatannya saat menyadari keadaan Koeun. Koeun tidak mau menatapnya, gadis itu malah menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Marriage"
RomanceHanya cerita biasa yang menceritakan tentang tiga pria yang diberi perintah untuk menikah muda oleh kakek kesayangan mereka. Mark : "Menikahlah dengan ku.. kau adalah orang yang paling mengerti diriku" Jaehyun : "Aku akan memberikan mu kesempata...