"Euni nuna, hari ini adalah hari ulang tahun ku. Aku dan Yuta sajangnim akan pergi ke restoran barbeque di persimpangan jalan, nuna mau ikut tidak?" Kata donghyuk setelah mereka selesai merapikan meja dan bersiap untuk pulang.
"Selamat ulang tahun donghyuk-ah.. tapi maaf.. aku tidak bisa pergi" Balas koeun merasa tidak enak.
"Kenapa? Kekasih mu tidak mengizinkan ya?" Yuta yang diam-diam menguping pembicaraan donghyuk dan koeun, ikut menimbrung pembicaraan mereka.
Donghyuk dan Koeun sontak menoleh ke sumber suara tadi, dan menemukan bos mereka yang sedang berkacak pinggang.
"Kekasih? Ah! Mark hyung? Nuna sudah resmi berkencan dengannya?" Donghyuk terlihat begitu penasaran.
Entah mengapa mendadak koeun merasa malu? sebenarnya tidak ada orang lain yang tahu tentang hubungannya dengan mark selain bos dan kedua sepupu mark, karena baginya hubungan percintaannya tidak perlu disebar luaskan.
"Sudah sejak dua minggu yang lalu? Iya kan'?" Yuta dengan sigap menjawab pertanyaan donghyuk.
Donghyuk kini menatap koeun dan bosnya itu dengan curiga "Benarkah nuna? Sajangnim? kenapa bisa tahu?"
Meskipun malu, koeun tetap membenarkan jawaban yuta dengan mengganggukkan kepalanya.
"Ceritanya panjang donghyuk-ah.. sudah semakin malam, kita berangkat sekarang saja ya? koeun-ah, setidaknya luangkan waktu mu malam ini saja" Yuta mengalihkan topik pembicaraan.
"Nuna aku mohon.. Mungkin ini akan menjadi yang pertama dan terakhir kalinya kita merayakan ulang tahun ku" Nada suara donghyuk terdengar sedikit merengek.
"Maafkan aku donghyuk-ah.. lain kali.. aku akan membayarnya lain kali" Koeun yang sejak tadi merasa terpojokkan akhirnya mengeluarkan suara. Sebenarnya koeun merasa sedikit canggung dengan bosnya—setelah kejadian di rumah bosnya waktu itu, ia memang selalu berusaha menghindari bosnya itu dan hanya berbicara seperlunya.
"Ajak saja kekasih mu, kami juga tidak keberatan, ya kan donghyuk?"
Koeun memberikan tatapan tidak suka pada bosnya itu, ia tidak mengerti mengapa bosnya berubah menjadi menyebalkan seperti sekarang?
"Iya nuna.. Apa perlu aku yang menghubungi Mark hyung?" Donghyuk menyetujui usul Yuta.
Koeun tidak bisa membayangkan bagaimana bisa ia makan dengan tenang nanti? jika mark dan bosnya juga berada disana ditambah lagi donghyuk? Sepertinya mustahil.
"Koeun-ah.." Mark muncul masih dengan setelan jasnya di depan pintu masuk, dan dengan santainya masuk ke dalam.
Terlambat sudah! Mark sudah disini sekarang, itu artinya ia tidak punya alasan lagi untuk menolak.
"Hyung kebetulan!" Sapa donghyuk dengan senyum sumringahnya, seperti anak kecil yang baru saja dibelikan mainan.
"Kau belum pulang?" Mark menepuk pundak donghyuk pelan, kemudian raut wajahnya berubah menjadi sinis ketika menyadari kehadiran yuta di antara koeun dan donghyuk.
"Hyung.. hari ini euni nuna boleh ya ikut bersama kami? Hari ini ulang tahun ku, rencananya kami akan makan bulgogi di restoran persimpangan jalan sana"
"Dengan dia juga?" Mark tidak menyebut nama orang itu, hanya menunjuk dengan tangannya.
"Tentu saja, yuta sajangnim dan aku, suasana akan sepi kalau euni nuna tidak ikut hyung"
Koeun melirik donghyuk dan mark yang kini terlihat akrab? sejak kapan mereka berdua menjadi seakrab ini? Aneh sekali?!
Mark menatap koeun sejenak, dan dengan posesifnya merangkul pinggang koeun sehingga tubuh gadis itu merapat padanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/116811174-288-k556472.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"Marriage"
RomanceHanya cerita biasa yang menceritakan tentang tiga pria yang diberi perintah untuk menikah muda oleh kakek kesayangan mereka. Mark : "Menikahlah dengan ku.. kau adalah orang yang paling mengerti diriku" Jaehyun : "Aku akan memberikan mu kesempata...