Mark mendecak sebal, seharusnya koeun sudah sampai di rumah sakit. Ini sudah lewat dari jam kerjanya. Mark berjalan mondar mandir di depan ruang rawat ibu koeun.
Mata mark menyipit saat melihat sosok gadis yang mirip seperti koeun berjalan ke arahnya, namun
sepertinya gadis itu tidak sendirian, di sampingnya ada seorang pria yang mungkin lebih tua darinya dengan mengenakan setelan jas formal."Mark kau disini?" koeun menghampiri mark. "Apa kau menunggu ku?" tanya koeun kemudian.
Mark menatap sinis pria yang datang bersama koeun. Mark melihat pria itu dari atas hingga bawah.
"Ah maja, perkenalkan ini adalah bos di tempatku bekerja" Koeun memperkenalkan pria yang ada di sampingnya pada mark.
Pria itu mengulurkan tangannya "Aku Yuta" ucapnya kemudian.
Mark tidak membalas uluran tangan pria yang bernama yuta itu.
Koeun sedikit kikuk, ia melirik mark dan yuta bergantian. Ia merasa tidak enak dengan tingkah laku mark.
"Ini adalah sahabat ku, mark" kata koeun kemudian menarik tangan mark untuk membalas uluran tangan yuta.
Yuta mengangguk "senang berkenalan dengan mu mark-ssi" balasnya.
Mark membuang mukanya tidak menghiraukan perkataan yuta barusan. kemudian ia menatap koeun intens. Tanpa basa basi mark menarik tangan koeun dan membawanya menjauh dari tempat itu.
Koeun memberontak, ia menghempaskan tangan mark yang sudah menyeretnya ke lorong yang cukup jauh dari ruang rawat ibunya.
"Apa masalah mu?? Pria itu adalah bos ku. Kenapa kau bersikap tidak sopan padanya? Lihat karena kau menarik ku kesini, aku jadi meninggalkannya sendirian disana. Aku akan kembali kesana" Koeun melangkahkan kakinya untuk kembali ke tempat tadi.
"Apa kau mendekati bos mu karena kau membutuhkan uang?? Aku tidak menyangka kau akan berbuat sejauh ini" Kata mark yang sukses membuat koeun menghentikan langkahnya.
Koeun berbalik menatap mark "Aku tidak percaya kau mengira aku melakukan hal seperti itu mark" kata koeun.
Mark mendekati koeun "Apa ucapan ku salah? Kenapa tidak? Sebelumnya kau rela menjadi penari di bar itu kan? Jadi mungkin saja kau ingin mengambil cara yang lebih cepat. Yaitu dengan menjual tubuh mu mungkin??" kata mark saat berada tepat di hadapan koeun.
Plakk–
Koeun menampar mark "kau pantas mendapatkannya. Jangan pernah menemui ku lagi mark!" ucap koeun tegas kemudian ia pergi dari hadapan mark.
Mark memegang pipinya yang memanas akibat tamparan koeun. Ia mengacak rambutnya frustasi.
"Dasar bodoh !! Apa yang baru saja kau katakan?!" Mark menggerutu kesal kemudian tanpa sadar ia menendang pot bunga yang ada di hadapannya.
***Mark meneguk vodca yang sudah ia pesan sejak tadi. Entah apa yang merasukinya percaya atau tidak, Mark sudah menghabiskan hampir sepuluh gelas. Mark mulai sedikit pusing dan bertingkah seperti orang mabuk.
Jaehyun yang memang juga berada di bar langganannya itu, langsung menghampiri mark. "Mark.. Yaa Mark.. kau sepertinya mabuk? Ayo aku akan mengantar mu pulang" bisik jaehyun di telinga mark.
Mark tidak menghiraukan perkataan jaehyun. Ia menempelkan pipinya di meja bartender.
"Aisshh.. Bocah ini. Apa kau begitu menderita eoh?? Tidak bertemu dengan koeun??" gerutu jaehyun. Ya jaehyun dan doyoung mengetahui permasalahan mark dan koeun. Saat itu sepulang dari rumah sakit, mark menceritakan hal itu pada kedua sepupuhnya.
Jaehyun mengeluarkan ponselnya. Ia mengetikkan pesan singkat untuk koeun.
From : Jaehyun
Koeun-ah bisakah kau membantu ku?? Ada sedikit masalah pada mark. Jika kau ingin tau datang lah ke bar langganan ku. Aku tunggu. Ini demi keselamatan mark.
Send--
Jaehyun tersenyum. Ia berharap koeun mau datang, hanya itu satu satunya cara agar mark kembali normal.
***
Koeun berlari kencang, setelah ia menerima pesan dari jaehyun, ia langsung berlari dari rumah sakit menuju bar yang jaehyun maksud.
Koeun mengedarkan pandangannya. Ia mencari keberadaan mark dan jaehyun.
Koeun menemukan keberadaan kedua orang itu. Ia pun segera menghampiri mark dan jaehyun.
"Oppa, wae? Apa terjadi sesuatu pada mark eohh? Kenapa mark seperti ini?" kata koeun saat melihat keadaan mark.
"Ia hanya mabuk. Sudah hampir satu minggu mark seperti ini. Aku tidak tau harus meminta tolong pada siapa lagi" kata jaehyun menjelaskan pada koeun. "Ah.. dan ia selalu meracaukan nama mu ketika mabuk, koeun-ah" tambahnya lagi.
Koeun membulatkan matanya. Tidak percaya dengan ucapan jaehyun barusan.
"Selesaikan masalah kalian dengan baik. Aku pergi dulu" Kata jaehyun sambil menepuk pundak koeun.
Koeun menatap kepergian jaehyun, ia merasa tidak enak mungkin mark merasa sedih karena pertengkaran kemarin.
"Mark.. Ayo kita pulang. Aku akan mengantar mu" Koeun mengguncangkan tubuh mark.
"Koeun-ah.."
Mark menegakkan kepalanya. Pandangannya sedikit kabur. Ia melihat sosok koeun di depannya, sebelum akhirnya ia jatuh pingsan di hadapan koeun.
***
Udah telat banget emang, tapi tetep mau ucapin "HAPPY BIRTHDAY TO MARK LEE" 🎂🎉🎁doanya semoga koeun bisa cepet debut ehh--haha pokoknya semoga makin sukses mark, aminnnn 😊😇
Happy reading ✌
Thanks..
KAMU SEDANG MEMBACA
"Marriage"
RomanceHanya cerita biasa yang menceritakan tentang tiga pria yang diberi perintah untuk menikah muda oleh kakek kesayangan mereka. Mark : "Menikahlah dengan ku.. kau adalah orang yang paling mengerti diriku" Jaehyun : "Aku akan memberikan mu kesempata...