Dia yang menyayangimu, akan selalu ada untukmu saat suka maupun duka. ~Lian~
***
"Li, bangun Li. Lian." Samar samar aku mendengar suara seseorang membangunkanku.
Perlahan aku membuka mata, masi remang remang. Aku seperti di sebuah ruangan. Tapi, ini bukan kamarku. Saat mataku terbuka sempurna, aku melihat sekeliling, ada kak Rendy dan juga Naya sahabatku.
"Rrrgghhh!" Pekikku ketika aku merasa kepalaku nyeri saat hendak bangun dari berbaringku.
"Jangan bangun Li, sudah tiduran saja dulu." Tahan Naya.
"Aku di mana, Nay?" Tanyaku pada Naya.
"Kamu di rumah sakit. Tadi kamu pingsan. Badan kamu demam gini, kenapa memaksa kuliah?" Sahut kak Rendy.
"Hari ini kan ada praktik kak, jadi aku tidak mau ketinggalan." Jawabku. "Nay, boleh tolong ambilkan aku minum?" Pintaku pada Naya.
Nayapun segera mengambilkanku segelas air putih yang telah ia beri sedotan untuk memudahkanku meminum.
"Terima kasih, Nay." Ucapku.
"Dokter bilang kamu kena tyfus. Jadi harus di rawat beberapa hari. Jangan fikirkan praktik, kan saya dosen kamu." Ucap kak Rendy lembut.
Memang, kak Rendy adalah dosenku pada salah satu mata kuliah yang sedang ku geluti. Aku sempat syok karena dia lah yang menjadi dosenku pada salah satu mata kuliah.
"Terus sekarang kakak tidak mengajar. Kenapa malah di sini menemaniku?" Tanyaku heran.
"Ya mana saya tega melihat sahabatmu yang mungil ini membopongmu sendirian ke rumah sakit." Cibirnya.
"Bapak mengejek saya ya." Sungut Naya.
"Lah kan kenyataan, Nay. Jangan panggil saya bapak di luar kampus. Saya geli, saya jadi merasa seperti bapak bapak yang sedang mengencani ABG. Lagian umur saya itu tidak jauh beda dengan kalian." Ucapnya panjang lebar.
"Ya sudah bapak, eh kakak kembali saja ke kampus, biar Naya yang temani Lian." Ucap Naya.
"Eh, jangan Nay. Kalian kembali saja ke kampus. Lian tidak apa apa kok. Kan ada suster, nanti kalau Lian butuh apa apa Lian tinggal panggil suster." Jawabku segera.
"Tidak, saya sudah batalkan kelas hari ini. Naya saja, bukannya setelah mata kuliah saya, mata kuliahnya Bu Yuyun. Kamu tidak takut di hukum dosen killer itu?" Ucap kak Rendy dengan nada menakut nakuti.
"Eh benar juga pak. Eh kak. Baiklah, aku balik ke kampus ya, Li. Nanti selesai dari kampus aku ke sini lagi." Ucapnya seraya beranjak dari kursi yang ia duduki.
"Iya Nay. Jika lelah tak perlu ke sini. Oh ya Nay, jangan bilang mama sama papa kalau aku sakit. Nanti mereka khawatir. Apalagi kak Amzar. Dia lagi sibuk sibuknya tesis." Ucapku pada Naya sebelum ia beranjak.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANANG - Finding True Love [COMPLETED]
RomanceKarena akan tiba waktunya, dimana Tuhan persatukan AKU dan KAU menjadi KITA. Dengan segala halang rintang-Nya. Dan semua itu kan KITA hadapi bersama. Entah kapan dan dimana, tentu pada waktu dan tempat yang tepat 💕 ~Liana Genia Lin / Lian~