Meet Up Family

1.1K 67 5
                                    

Harta terbaik hanyalah kelurga ~Amzar~

***

Amzar POV

Hari ini, dengan perasaan yang di penuhi kekhawatiran aku melajukan mobilku dengan kecepatan tinggi menuju Bandung. Untung saja jalanan kota sedikit bersahabat.

"Mama jadi tidak tega membiarkan adikmu di Bandung sendirian, Amzar. Pasti makannya tidak teratur." Ucap mama dengan air mata yang menggenang di ujung matanya.

"Amzar juga ma, tapi mau bagaimana lagi. Lian sudah dewasa, kita tidak bisa jika harus memanjakannya terus. Mau jadi apa dia, ma?" Sahutku seraya tetap fokus dengan jalanan.

"Ada yang lebih papa takutkan ma, bagaimana jika Lian seperti dulu lagi? " Sahut papa yang sedang memeluk mama guna menenangkannya.

"Jika soal itu Amzar yakin tidak akan terjadi pa, ma. Amzar sudah menitipkan Lian pada teman Amzar yang jadi dosen Lian juga di kampusnya." Jelasku pada mereka.

Setelah beberapa jam menempuh perjalanan. Akhirnya kami sampai di Bandung. Kami segera menuju rumah sakit tempat di mana Lian di rawat.

Amzar POV End

Hari ini, aku di rumah sakit masi bersama kak Rendy. Naya sudah pergi ke kampus sejak 3 jam yang lalu.

"Hun, makan dulu ya sayang, aku suapin." Ucap kak Rendy seraya menyuapkan sesendok bubur kepadaku.

"Aku tidak lapar." Tolakku mengacuhkannya.

"Ayolah hun, kalau kamu tidak mau makan terus, kapan sembuhnya? Kapan pulangnya? Kamu senang di sini terus?" Tanya kak Rendy dengan nada kecewa.

"Perutku mual jika di isi makanan, hun." Rengekku seperti anak kecil yang sedang minta mainan.

"Ya sudah terserah kamu." Sungutnya.

Ceklek!

Tiba tiba pintu ruangan tempatku di rawat terbuka. Aku segera menoleh ke arah pintu untuk melihat siapa yang datang.

"Mama, papa, kakak!" Seruku kegirangan seraya duduk dari posisi berbaringku, hingga aku lupa bahwa sedang ada jarum infus yang tertancap di tangan kananku.

DANANG - Finding True Love [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang