Calon Kakak Ipar?

1.2K 52 0
                                    

Pada waktu dan tempat yang tepat, Allah akan pertemukanmu dengan orang yang spesial ~Amzar~

***

"Lian? Apa kau mau menjadi kekasihku?"

...

"Aku tidak bercanda."

...

"Hun, nanti liburan semester kita pulang ya ke Jakarta, aku mau mengenalkanmu dengan keluarga besarku."

...

Begitu terngiang setiap kenanganku bersama kak Rendy. Kenangan yang sulit aku lupakan. Tak terasa 100 hari sudah dia meninggalkan kami semua yang menyayanginya. Hingga detik ini aku masi sangat sulit menerima kenyataan pahit ini.

Begitu banyak harapan kita berdua, ia tak pernah menyakitiku. Ia selalu menepati janji janjinya. Sekarang, kenangan tinggallah kenangan. Tak lagi aku bisa menikmati hangat peluknya.

"Lian! Lian!" Suara seseorang membuyarkan lamunanku.

Aku yang saat itu sedang menatap kosong ke arah luar jendela kamarku pun terlonjak dan langsung menoleh ke arah sumber suara.

"Mama?" Mama pun menghampiriku.

"Jangan melamun terus, tidak baik." Nasihat mama seraya mengelus pundakku.

"Lian kangen kak Rendy, ma." Aku memeluk mama dengan erat.

"Ikhlaskan, nak. Kasihan Rendy jika kamu terus seperti ini. Mama tidak menyuruhmu melupakannya, hanya ikhlaskan Lian. Percayalah, Rendy juga ingin kamu bahagia." Nasihat mama seraya membela lembut rambut hitam panjangku.

"Iya ma." Aku menghapus air mataku yang tak terasa telah menetes.

"Sudah, jangan melamun lagi. Nanti siang kak Amzar datang jemput kita. Kamu masi libur panjang kan? Kita pulang ke Jakarta hari ini." Ucap mama.

"Iya, ma. Lian juga rindu dengan Jay, Nisa dan juga Vindy." Ucapku seraya tersenyum.

"Ya ampun, iya nak. Mama sampai lupa, baru ingat saat kamu menyebut nama Jay dan Vindy. Kemarin mamanya Jay bilang sama mama untuk memberi tau kamu bahwa minggu depan Jay dan Vindy akan menikah." Jelas mama seraya merapikan tempat tidurku yang belum sempat ku rapikan.

DANANG - Finding True Love [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang