Penguntit

1.2K 52 2
                                    

Memiliki penggemar rahasia itu seperti memiliki penjaga tak kasat mata ~Lian~

***

Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi
Dibalik awan hitam
Smoga ada yang menerangi sisi gelap ini,
Menanti..
Seperti pelangi setia menunggu hujan reda

Aku selalu suka sehabis hujan dibulan desember,
Di bulan desember

Sampai nanti ketika hujan tak lagi
Meneteskan duka meretas luka
Sampai hujan memulihkan luka

Hari itu suasana gerimis menghiasi pagi di kota Bandung. Sudah sejak pukul 08.00 WIB tadi aku berada di kampus. Seraya menanti Naya aku mendengarkan lagu yang begitu merdu dari salah satu band ternama, lagu yang menggambarkan betapa teduhnya suasana hujan saat ini.

"Dia?" Gumamku ketika melihat pria yang menatapku saat di pesta Jay dan Vindy.

Sepertinya pria itu menjadi penguntitku ke mana saja aku pergi. Aku berusaha mengabaikannya, namun rasa penasaran membuatku ingin terus memperhatikannya.

Pria itu sedang duduk bersama beberapa dosen, menikmati sarapannya. Kali ini dia tidak menatapku, aku yang menatapnya.

"Li... Lian!" Gema suara Naya mengejutkanku.

"Astaga, Nay! Kamu punya kebiasaan mengejutkan orang lain ya?" Sungutku.

"Lagian, pagi pagi sudah melamun. Apa yang kamu pikirkan?" Selidik Naya.

"Aku tidak melamun, itu." Aku menunjuk ke arah pria itu.

"Mana? Banyak orang di sana?"

"Itu, yang pakai navy."

"Ooo.. Itu pak Danang. Kenapa, suka?" Goda Naya.

"Pagi pagi, sudah menggoda. Lupakan. "

"Jangan marah dong, Li. Oh ya bagaimana persiapan pernikahan kak Amzar?"

"Masi satu bulan lagi, Nay. Kamu tidak patah hati kan." Godaku seraya mencolek dagunya.

DANANG - Finding True Love [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang