13

1.4K 136 5
                                    

***Our Memories***

"Jangan menyentuh cacther dreamnya Bella, atau mimpiku akan hancur."

"Jika kau tidak bisa memainkannya, sebaiknya jangan sentuh piano itu, telingaku akan sakit mendengarnya."

"Jangan sentuh novel novelku jika kau tak berniat untuk membacanya."

"Berhenti mondar mandir seperti itu, jika kau tak ingin rumah pohon ini roboh dan kau jatuh dibawahnya."

Kuhembuskan nafasku yang kesekian kalinya mendengar celotehan yang Justin keluarkan entah yang keseberapa kali. Hari itu, aku tau dia sedang tak baik baik saja, ia tak ingin melakukan bedah operasi, dan itu karenaku.

"Maaf." Balasku terakhir lalu ikut terduduk bersamanya, dilantai kayu dengan tanganku yang memeluk lutut. Justin tak berkutik, ia masih memandangi awan dari balik jendala tanpa kaca itu sambil sesekali memejamkan matanya sebentar lalu kembali ia buka dan kembali memandang titik awal.

"Kau, tak suka aku ikut bersamamu kemari?"

Justin menggeleng, baru setelah itu pandangannya ia alihkan padaku, aku tersenyum padanya

"Percayalah, bahkan aku juga senang jika kau ikut bersamaku keranjangku."

Kupukul bahunya pelan lalu mendengus

"Dalam mimpimu tuan."

Justin hanya terkekeh, lalu keadaan kembali hening. Kami kembali dengan aktivitas masing masing, Justin yang sibuk dengan pikirannya, dan aku yang sibuk memikirkannya

"Sampai kapan kita disini?" Ucapku akhirnya karna Justin tak kunjung berbicara juga untuk saat itu, ia tak menjawab, dan hal itu membuatku mengalihkan perhatianku menjadi kearahnya

"Sampai-" Ucapanku terpotong begitu saja,

"Justin, hidungmu!"

"Apa? Ah, benarkah? Aku tak sengaja memukul hidungku tadi, tak usah khawatir."

Aku menggeleng, lalu segera mencari sesuatu ditas kecil milikku, kutemukan sapu tangan dan segera kubersihkan hidung Justin yang sudah dipenuhi banyak darah. Ia hanya terdiam memandangku

"Dimana obatmu?"

"Ayolah, aku baik baik saja. Jangan paksa aku meminum obat sialan itu lagi,"

"Dimana obatmu?" Ulangku tanpa memperdulikan jawabnya saat itu

"Aku sudah bilang aku baik baik saja Bella, ini hanya mimisan."

Aku mendengus

"Kau tak akan baik baik saja jika kau tak meminum obatmu Justin!"

Justin terdiam

"Dimana obatmu?" Ulangku sekali lagi

"Benarkah? Benarkah aku tak akan baik baik saja jika aku tak meminum obatku?"

"Lalu bagaimana dengan aku yang bahkan sudah satu bulan lebih tak mengonsumsi benda sialan itu?"

OUR MEMORIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang