17

1.7K 130 11
                                    

Pada hari itu, kekasihku mengajarkanku bagaimana caranya menghargai waktu, suatu pelajaran hidup yang aku ingat sampai sekarang.

***Our Memories***

Hari ketiga setelah kesembuhan Justin,

Aku menemui Justin yang sedang tertawa ringan dengan Harry dan Madison dimeja kantin. Kutersenyum kearah mereka lalu ikut terduduk dikursi, tepatnya disisi Justin

"Lihatlah, gadis pirang ini sepertinya menemukan pria lain di tempatnya berkuliah." Canda Harry lalu melirik kearah Justin sekilas. Sekedar melihat bagaimana reaksinya. Aku terkekeh lalu mengerling.

"Apa wajahku mengatakan semua itu?"

"Tentu saja, seseorang yang sedang jatuh cinta tak akan bisa menyembunyikan wajah bahagianya." balas Harry lagi. Dan aku kembali terkekeh.

"Justin, kau harus selangkah lebih cepat dari pria kampus itu sebelum ia mengambil hati Bella lebih jauh."

Giliran Madison yang berseru sambil menepuk nepuk pundak Justin pelan. Justin memutar bola matanya.

"Sayangnya hal terakhir yang akan aku percaya di dunia ini adalah gadisku yang sanggup berselingkuh di belakangku." Balas Justin mantap lalu mengecup bibirku sekilas, aku hanya tersenyum.

"Hei, bagaimana jika kita rayakan kesembuhan Justin setelah ia pulang dari rumah sakit ini?" Saran Harry lalu menatap aku, Justin dan Madison bergantian. Aku mengangguk setuju.

"Ya, ya, ya! Kita harus. Aku ingin pantai."

"Eh, apa apaan kau ini? Aku ingin gunung." Komentar Harry.

"Tidak tidak, aku ingin villa." Giliran Madison yang berkomentar.

Hingga pada akhirnya tak ada yang mau mengalah akan pilihannya saat itu. Aku menggerutu lalu menghentakkan kakiku keras di lantai.

"Justin, Kau harus menuruti saranku, aku ingin pantai." Rajukku lalu memainkan baju pasien Justin dengan manja. Pria itu hanya terkekeh.

"Bagaimana jika seperti ini, kita pergi kepantai Oahu lalu menyewa Villa disekitar sana, dan terakhir kita mendaki dipegunungan sekitar pantai! Bagaimana?"

Aku, Harry, dan Madison terdiam. Aku menunduk sebentar lalu memandang priaku lama.

"Ya, saranmu yang terbaik." Ucapku lalu tersenyum.

Hari keempat setelah Justin sadar,

Aku menemui Harry di ruangannya untuk menanyakan keadaan Justin. Harry yang sedang mengerjakan sesuatu di macbook-nya terpaksa berhenti lalu bangkit dan terduduk di sofa bersamaku.

"Jadi, apa yang membuatmu datang ketempatku saat ruang inap Justin jauh lebih menyenangkan untuk di datangi olehmu?"

Aku terkekeh.

"Aku hanya ingin mengetahui keadaannya." Balasku seadanya sambil memainkan jas keperawatanku. Harry berdeham sebentar,

"Dia baik Bella, bukankah kau juga melihat perkembangannya?"

OUR MEMORIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang