Untuk tuhan, izinkan aku hidup lebih lama lagi didunia ini, bukan karena aku tak ingin meninggalkan gemerlap dunia. Tapi aku masih belum cukup puas memandangi ciptaanmu yg terlalu indah. Aku belum menunjukkan bagaimana beruntungnya aku memiliki dia..
Sekali ini saja, hanya satu minggu.. Kumohon, biarkan aku mengingatnya setelah operasi ini berjalan. Biarkan mulutku bisa bekerja dengan baik, biarkan kakiku bisa bergerak dengan bebas, hanya satu minggu. Aku ingin membuatnya mengerti, bahwa cinta tak akan pernah mengenal waktu.
Untukmu tuhan, kesalahanku sudah terlalu besar jika kau mengijinkanku hidup lebih dari apa yang aku pinta, satu minggu saja sudah cukup untukku menikmati segalanya. Itu akan membuatku lebih menghargai milikmu. Kumohon, sekali ini saja, dengarkan permintaan sederhana pasir kecil sepertiku ini. Tak akan kusia siakan lagi waktuku bersama semua orang yang aku cintai.
Ibuku, ayahku, temanku, Bellaku, mereka menginginkan penjelasanku. Penjelasan yang tak akan pernah bisa aku ucapkan langsung tanpa perantara Bella. Kuingin ucapkan apa yang selama ini tertahan dikerongkonganku pada mereka, agar mereka tau, betapa kita tak bisa melawan takdir yang sudah digariskan olehmu.
Sekuat apapun keinginanku untuk lebih lama didunia ini, aku tau kau tak akan mau mengabulkan permintaanku. Karna waktuku disini telah kau batasi. Terima kasih atas kebaikanmu selama dua puluh satu tahun ini. Namun sebelum itu, kumohon agar kau mengerti. Bahwa ada yang harus aku katakan dan lakukan sebelum aku pergi kedekatmu.
--------
Sebuah catatan kecil dari seseorang bermata hazel yang ditemukan dibawah bantal ranjangnya, dua hari setelah ia pergi
***Our Memories***
Thanks for reading guys
-A.Chen
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR MEMORIES
FanfictionSaat hembusan napas terakhirnya, terdengar memilukan dan membunuh jiwaku dengan telak.