Disini lah kami di suatu bukit dekat dengan pantai indah bisa dengan jelas melihat bintang dan hamparan laut yang luas dan indah
"Suka?"tanyanya
"Banget indah,nyaman,sempurna" jawabku entah kenapa air mataku mengalir tanpa komando
"Kenapa ?"tanyanya menatapku
"Entahlah tapi yang ku rasa saat ini adalah sakit di dada ku teramat sakit rasanya ingin sekali berteriak "jawabku memejamkan mata ku
"Berteriak lah sekencang apapun kau berteriak disini tak kan ada yang mendengar.Coba rentangkan tangan, tutup matamu dan berteriak lah "arahnya padaku dan entah kenapa aku mengikuti arahan darinya
"Ah.....aku benci papa,aku benci 2 perempuan jalan itu ,benci aku benci dengan semua takdir ini aku benci."teriak ku dengan tangis yang pecah aku berlutut menatap langit
"Kenapa harus aku yang ngerasain semua ini, kenapa bukan orang lain aku cape cape aku mohon berhenti beri aku cobaan ini "sambungku dan ku merasa ada yang memeluk ku dari belakang
"Kamu bisa cerita sama aku,aku akan jadi pendengar setia mu ,aku janji.apa yang mereka lakuin ?"tanyanya
"Aku salah apa Al?kenapa Allah gak adil sama aku?"ucapku lirih menatap wajah Al
"Hussss jangan ngomong gitu kenapa cerita sama aku"balasnya menangkap kedua pipi ku
"Ibunya pisahin mama sama papa,anaknya pisahin aku sama Daniel kenapa mereka gak bunuh aku aja,kamu tau kenapa tangan ini "aku memberikan telapak tanganku kepada Al dan Al menatapku
"Ini kenapa ?"tanya nya
"Ini cuma kenapa putung rokok karna aku ngebentak papa.Kamu tau sakitnya ditampar papa sendiri,kamu tau sakitnya rambut aku saat papa Jambak dan papa lempar aku ke tempat tidur ,saat 2hari di kurung di kamar tanpa makan dan minum,dan lebih sakitnya lagi saat papa dan iblis itu bilang kalo mama adalah wanita murahan.sakit rasanya sakit "bentak ku terisak dipeluknya memukul dada bidangnya
"Saat pria yang ku cintai bersanding dengan orang lain yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari wanita itu.mereka tinggal serumah dengan ku bermesraan di Depan mata kepala ku dimana kurang sabarnya aku dimana ?jawab Al jawab "sambungku terus berteriak
"Disini di depan kamu bahagia kamu ,aku yang akan bahagian kamu,aku yang akan bawa kamu keluar dari derita ini,masalah ini aku itu janji aku sama kamu.aku gak mau kamu nangis lagi cuma buat mereka kamu harus senyum dan bahagia "jelasnya menatapku lekat dan mencium kening ku entah kenapa begitu nyaman dalam dekapanya pelukannya menghangatkan ku dan membuatku tenang
"Kita pulang ya kamu dah lega kan sekarang "tanyanya dan ku balas anggukan
Didalam mobil hanya sepi yang kurasakan dan ku lihat dia menggenggam tangan ku dengan erat
"Klo ngantuk tidur aja nanti aku bangunin klo dah sampe ya "jelasnya
"Aku gak ngantuk kok "balasku mencoba melepas genggaman tanganya
"Ok,mau cari makan dulu "tawarnya
"Gak gak usah langsung pulang aja ah aku mau tidur ngantuk "ucapku
Entahlah berapa lama tapi kurasakan mataku mengantuk yang tak bisa kutahan lagi
"Bel abel dah sampe baby"ucapnya ku dengar samar dan ku buka mataku ya ini dah sampai di depan rumah mama
"Oke makasih banyak ya "ucapku keluar dari mobil
"Sama sama langsung tidur jangan mikirin yang gak gak ya "balasnya melambaikan tangan ku dan. Kulihat mobilnya menghilang ku masuk ke dalam rumah dan....
"Cie ngedate "ledek kak Raka
"Ih gak lebay deh ,mama dah pulang ?"tanya ku
"Udah ada dikamarnya "jawab kak Raka
"Dah aku mau bobo di kamar mama luv u kak Raka "balas ku mencium pipi kak Raka dan berlari ke kamar mama
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hidup Ku (END)
RomanceAnabel Bagaskara itulah namaku.Seorang anak yang lahir dari keluarga broken home dan inilah kisah hidup ku ......... Al Mahesa pamungkas Seorang pilot salah satu maskapai terkenal yang membuat ku jatuh hati