Undangan
Sovenir
Mahar
Buket/parselGaun
Pelaminan
Hari ini resmi sudah ku menyandang sebagai nyonya Al Mahesa pamungkas.Ditemani papa ,mama dan kakak ku sebuah keluarga yang sudah lama ku impikan.aku memaafkan papa karna setiap orang berhak untuk mendapatkan kesempatan yang kedua tapi tak untuk yang ketiga dan ke empat
Menggelar resepsi pernikahan di pinggir pantai depan resto mama itu menjadi impian ku dan saat ini Al lah yang mewujudkan semuanya
"Papa cape?papa duduk aja "ucapku memeluk lengan papa
"Papa gak cape kok papa seneng liat kamu dari pagi sampe sekarang senyum terus maavin papa ya sayang "ucap papa mencium keningku
Kenapa ada rasa aneh di dadaku saat papa mencium keningku rasanya ini ciuman terkahir kali bagi ku
"Pa jangan pernah tinggalin abel,Abel amat sangat mencintai dan menyayangi papa"jelasku memeluknya dan menangis
"Hu anak ini manjanya malu sama nak Al "ucap mama
"Gak papa ma ada yang lagi kangen sama papa padahal selama seminggu lebih ini dah sama papa terus "jelas Al
"Gak papa lah "balasku jutek memeluk papa
"Udah udah tuh tamunya temuin dulu bel,papa gak kan kemana kemana kok "ucap mama
Ku langkahkan kaki ku turun untuk menemui para tamu.
Dooor......
Bruk.....
Papa terjatuh di depan ku dan gaun ku darah ?dan ku lihat papa memegang dadanya"Papa bangun ,papa harus bertahan "teriak ku histeris ketika ku lihat darah mengalir dari dada papa
"Mas bangun mas,kamu harus bertahan aku mohon "ucap mama tak kalah histerisnya
Al dan kak raka membopong papa ke mobil aku memangku papa dan memeluknya mama menggenggam erat tangan papa
"Papa Abel mohon bangun kenapa papa lakuin ini sama Abel kenapa pa"teriakku
"A...Abel pa..pa minta ma..av..papa sangat me.ncin.tai ka..Lian"ucap papa terbata dan memejamkan matanya lagi
"Papa gak boleh pergi ,Abel mohon bangun pa bangun papa gak boleh pergi"teriak ku semakin histeris
Setelah sampai dirumah sakit papa langsung ditangani dokter dan masuk ruang UGD satu jam kami menunggu Al terus memeluk ku erat.mama di ruang rawat di temani mama mertua ku karna mama pingsan kak Bella memeluk kak Raka erat memberikan kekuatan.tuhan begitu cepatlah kau renggut kebahagiaanku baru saja ku bisa merasakan hangatnya sebuah keluarga.
"Permisi apa kalian keluarga pak Taufik ?"ucap seorang dokter laki laki
"Ya dok saya anaknya "ucapku
"Maaav kan kami,kami sudah melakukan yang terbaik tapi bapak tidak bisa tertolong lagi.saya harapap mbak bisa menerimanya "jelas dokter bagaikan terhantam batu yang begitu besar sulit ku bernafas
"Papa abel mohon bangun pa bangun "teriak ku melihat tubuh papa sudah pucat dan tak bernyawa lagi
"Sayang udah papa dah tenang "ucap Al
"Aku mohon ay bangunin papa bilang sama papa aku gak kan buat dia marah lagi bilang ay"pinta ku pada Al
"Al bawa Abel,mama sama kak Bella pulang biar kak Raka yang urus papa sama om "ucap papa mertuaku
"Gak pa Abel gak mau pulang Abel aku papa pa ,tolong bangunin papa pa tolong Abel mohon bangunin papa"teriak ku menggoyangkan tubuhnya kekar papa mertuaku
Dan entah mengapa semuanya terasa gelap tubuhku merasa melayang,kepala ku pusing.Oh tuhan begitu cepatkah kebahagian ini aku renggut lagi apa aku tak pantas merasakan hangatnya sebuah keluarga yang utuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hidup Ku (END)
RomansaAnabel Bagaskara itulah namaku.Seorang anak yang lahir dari keluarga broken home dan inilah kisah hidup ku ......... Al Mahesa pamungkas Seorang pilot salah satu maskapai terkenal yang membuat ku jatuh hati