-9-

24.6K 927 17
                                    

Tiga hari flight membuatku kangen padanya setelah sampai rumah aku segera mengganti pakaian dan setelah itu iPhone ku berbunyi

Mbak Bie....
Calling

"Ya mbok"
"......"
"Ok aku segera kesana mbok "
"......"

Aku segera mengganti pakaianku dan berlari ke garasi mobilku. Tak butuh waktu lama hanya setengah jam aku sampai di depan rumah Abel

"Mbok dimana Abel "tanya ku

"Dikamar den kuncinya dibawa nyonya "jawab mbok Bie

Aku segera berlari ke arah kamar Abel yang mbok Bie beritahu dan langsung mendobrak paksa pintu itu
Ya aku melihat wanita yang ku cintai menangis di lantai

Aku segera berlari ke arah kamar Abel yang mbok Bie beritahu dan langsung mendobrak paksa pintu itu Ya aku melihat wanita yang ku cintai menangis di lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Al bawa aku pergi dari sini Al aku mohon "ucapnya menangis di pelukanku

"Iya sayang aku akan bawa kamu pergi dari rumah ini aku janji"balasku mencium puncak kepalanya

"Aku mau keluar dari rumah ini Al, aku mohon aku mau keluar Al,bawa aku pergi "teriaknya memeluk erat tubuhku tapi tak lama kenapa berasa pelukannya merenggang

"Sayang badan kamu panas "ucapku
Memang keningnya
Tanpa menunggu lama aku langsung menggendongnya dan membawanya ke mobil

"Mbak Bie cepat kemas barang barang Abel,mbak Bie dan mang Ujang  kalian ikut saya sekarang "jelasku selama perjalanan ke mobil

"Sayang kamu pucet banget "ucapku

"Aku gak papa aku seneng kamu Dateng "balasnya membelai pipiku

"Bentar ya kita tunggu mbok Bie sama mang Ujang ,tuh mereka "ucapku saat melihat Mbak Bie dan mang Ujang bawa beberapa koper aku segera turun menghampirinya

"Sudah semua mang mbok?"tanya ku

"Sudah den "jawab mbok dan mang Ujang serempak

"Ok kakian naik mobil Abel ya ikuti mobil ku dari belakang kita bawa Abel ke rumah sakit dulu " jelas ku

"Baik den "ucap mang Ujang

"Sudah siap den kita bisa berangkat "balas mbok Bie setelah memasukan koper ke mobil Abel

Ya kami menuju rumah sakit dekat dengan perumahan tempat aku tinggal dan tak lupa aku menelpon papa dan mama dan tepat saat kami tiba di rumah sakit papa dan mama sudah menunggu kami di depan pintu utama

"Abel sayang kamu gak papa,ya Allah badanya panas banget "ucap mama memeluk Abel yang ada di kursi roda

"Abel gak papa Tante ,cuma demam aja "balasnya dengan senyum yang terpaksa

Dan ya sudah 1 hari Abel dirawat di rumah sakit ditemani mama dan mbak Bie

"Mana Abel mbak Bie "tanya seorang lelaki paru baya dengan seorang wanita yang cara berpakaiannya tak melihat umur

"Neng Abel di dalam tuan belum boleh di ganggu " Jawab mbak Bie

"Saya papanya ,saya berhak atas dia anak saya"jelas lelaki itu

"Selamat siang om,saya Al Mahesa pamungkas saya calon suami Abel "jelasku menjabat tangan lelaki itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat siang om,saya Al Mahesa pamungkas saya calon suami Abel "jelasku menjabat tangan lelaki itu

"Apa calon suami? hey kamu jangan ngaku ngaku deh ya Abel itu sudah di jodohkan oleh orang yang kaya raya tidak seperti kamu tidak jelas "ucap wanita paru baya itu

"Maav Tante apanya yang tidak jelas ,pekerjaan saya sangat jelas.perkenalkan Nama saya Al Mahesa Pamungkas saya seorang pilot di Garuda Indonesia,dan sayang pemilik pamungkas group saya bisa batalkan kerjasama dengan perusahaan suami anda yang sedang anjlok itu"jelasku panjang lebar karna amarah

"Maav nak Al maavkan istri saya"balasnya

"Saya akan maavkan istri anda dan saya tak akan  mencabut saham saya klo anda mau mengikuti syarat dari saya "ucapku kasar

"Apa syaratnya nak Al "tanyanya

"Jangan dekati dan ganggu Abel lagi anda,istri anda atau anak dan menantu anda mengerti "jawab ku

"Nak Al Abel itu anak saya"ucapnya yang membuat ku geram

"Om klo Abel anak Om kenapa om kasar sama abel,om tampar dia,om kurung di dalam kamar tanpa minum dan makan dimana perasaan om sebagai seorang ayah? om begitu jahat terhadapnya anak kandung om sendiri,sedangkan dengan anak tiri om,om begitu baik bagaikan malaikat .jadi saya mohon pergi dari sini saya hanya tak ingin calon istri saya makin depresi bila melihat kalian "jelasku meninggalkannya dan masuk keruang rawat Abel

Perjalanan Hidup Ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang