-38-

18.6K 646 13
                                    

Bagai tersambar petir di siang bolong,melihat Al tak sadarkan diri.Duduk Memeluk Naya dan Nara di depan ruang operasi berharap semuanya akan baik baik saja

"Bunda yakin sayang Yanda akan baik baik saja ,bunda akan bawa Yanda kembali bersama kita "ucapku pada dua anak ku yang saat ini menatap ku seolah mereka mengerti

"Sayang yang sabar ya ,mami yakin Al pasti bertahan untuk kalian "balas mami memeluk ku

"Iya mi"ucapku memeluk mami

"Kak dul  bagaimana dengan gladis?"tanya ku pada kak dul

"Gladis sudah di tahan de,kamu tenang saja ini namanya pembunuhan berencana karna di luar ada temanya yang menunggu "jawab kak dul membuat ku kaget

"Ada orang ?siapa kak"tanya ku penasaran

"Daniel "jawab kak dul

Ku lihat Wisnu dan dokter Andrian keluar dari ruang operasi

"Dok bagaimana?"tanya ku

"Bel operasinya berjalan lancar pelurunya sudah kita keluarkan di bagian dada dua duanya,tapi"jawab dokter Andrian terhenti

"Tapi apa dok?"tanya ku balik

"Al koma bel karna peluru mengenai beberapa saraf"jawab Wisnu

"Koma?berapa lama nu?apa agak dan cara lain "ucapku menatao Wisnu penuh harap

"Maav bel tapi,gak da cara lain "jawab Wisnu memeluk ku

"Kenapa Al lakuin ini sama aku nu,disaat aku butuh dia untuk ngerawat anak anak kami "ucap ku menangis di pelukan Wisnu

"Yang sabar ya bel ,aku yakin Al pasti bertahan dan berjuang untuk kalian ,dia pasti akan cepat sadar karna dia mau melihat perkembangan baby twins "jelas wisnu

"Sayang "ucap mami di belakang ku dan langsung ku peluk

"Mi apa Abel gak pantes bahagian mi,kenapa setiap Abel mau bahagia ada aja penghalangnya ,kenapa Allah gak adil sama Abel mi,apa Allah juga akan merebut Al dari Abel seperti Allah merebut papa mi?kenapa mi?kenapa selalu begini ,Abel gak bisa ngejalanin ini tanpa Al mi Abel gak bisa"teriak ku bersimpuh di kaki mama

Sudah 2 bulan Al tak sadarkan diri,tak ada oerubahan. Tiap hari kami semua di sini mama,papi,mami,kak dul ,kak nabilla Tak luput juga baby twins

"Yanda bangun dong nih ada kak Naya sama Dede Nara bangun dong ,kakak Naya sama Dede Nara kangen Yanda,bangun dong jangan bobo aja"jelasku mengelus pipi Al dan menghapus air mata ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yanda bangun dong nih ada kak Naya sama Dede Nara bangun dong ,kakak Naya sama Dede Nara kangen Yanda,bangun dong jangan bobo aja"jelasku mengelus pipi Al dan menghapus air mata ku

"Bel kita perlu bicara "ucap Wisnu

"Bel sudah 2 bulan Al tak sadarkan diri ini bukan Yang sebentar ,kasian Abel klo Al terus begini ,dan gak ada perubahan sama sekali,Al bertahan karna batuan alat-alat itu dokter Andrian menyarankan untuk mencabut semua alat itu ,itu pun klo loe setuju "jelas Wisnu

"Aku gak mau kehilangan al nu gak mau "teriak ku

"Bel kita semua juga gak mau,tapi ini dah takdir yang diatas ,sebaiknya Lo sholat dan minta petunjuk sama Allah baiknya bagaimana"ucap  Wisnu 

Setelah sholat di sambung bangkar Al

"Ya Allah kenapa begitu cepat kau renggut kebahagian ku,aku tak bisa hidup tanpa Al tak bisa dia jantungku yang selalu berdetak untuk ku.Anak kami Naya dan Nara masih butuh kasih sayang yandanya,ku mohon beri aku petunjuk ya Allah,aku ridho lillahita taala  Billa alat alat itu di cabut semua ,aku ikhlas Bila harus Kehilangan al di saat seperti ini ,aku ikhlas al,"jelasku menangis dalam dudukku


Perjalanan Hidup Ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang