-12-

22.5K 864 10
                                    

"mama sama papa bingung deh Al, apa yang mau kamu lakuin sampe kamu ngundang semua rekan bisnis kita ke Bali "ucap mama

"Ma nanti juga mama tau "balasku sambil mengutak-atik laptopku

"Papa siap bantu Al tenang saja"sambung papa

"Jadi papa tau rencana Al "tanya mama

"Urusan anak muda bosss"jawab papa enteng dan dihadiahi tabokan di lengan kanannya

"Berasa masih muda kali pa,gaya kaya anak muda "balas mama

"Eh ma umur sama tampang boleh tua jiwanya anak muda ma "ledek papa yang membuat mama cemberut

"Opa...Oma"panggil  Marsha

"Ampun deh kamu sayang pagi pagi dari mana?"tanya mama

"Habis liat aunty qwieen sakit Oma"jawabnya membuat ku menutup laptopku

"Aunty qwieen kenapa sayang "tanya ku cemas

"Tanganya kepotong pisau uncle waktu lagi potong sayuran tuh lagi nangis di peluk uncle Raka"jelas Marsha membuat ku berlari ke rumah sebelah ya aku menyewa rumah 1 di samping rumah Tante Dian

"Abel sayang "teriak ku saat masuk rumah ini

"Abel di kamar sama kak raka "ucap Tante Dian aku langsung berlari dan melihat gadis ku menangis di pelukan kak Raka

"Sayang kamu gak papa"tanya ku kwatir

"Ya Allah Al kamu mah lebaynya sama kaya Abel kenapa pisau aja lebay lebay banget si"ledek kak raka

"Sakit tau kak perih "rengeknya pindah memeluk ku

"Oh tuhan kucinta dia sayang dia inginkan dia "teriak kak raka keluar dari kamar Abel

"Kak Raka "teriak nya

"Udah ah lagian si kamu ngapain coba potong potong sayang emang bisa masak "ucap ku mengelus rambutnya

"Gak kan belajar ,masa istriku pak pilot gak bisa masak "jawabnya menatap ku tajam

"He emang nya wajib ya istri pak pilot bisa masak ?"tanya ku mencubit kedua pipi gembulnya

"Iya lah tar klo aku gak bisa masak kamu cari istri yang bisa masak ,aku kan mau belajar masak biar klo kamu pulang kerja itu makan masakan aku bukan masakan si mbak "jawabnya menyusup ke ketiak ku

"Ih jorok  bau tau sayang "ucapku menjauh darinya tapi bukanya menjauh dia malah makin menelusup  masuk ke ketiakku

"Gak kok wangi aku nyaman kaya gini "balasnya

"Denger ya Abel cintanya Al,pacarnya Al,kekasih dunia akhiratnya Al ,bidadarinya Al ,mau kamu bisa masak atau engga itu gak mengurangi rasa sayang dan cintanya aku sama kamu .aku akan tetep bertahan di samping kamu kaya gini "ucapku memeluk dan mencium keningnya

"Makasih Al luv u full"ucapnya memonyongkan bibirnya

"Oh modus nih minta dicium ya sini sini Abang Al cium bibir manisnya"balasku menarik wajahnya mendekat dengan ku

"He....he....anak muda belum muhrim dan main nyosor nyosor aja gini ni klo anak muda di tinggal di kamar berduan bawaannya nyosor Mulu "ledek kak Bella

"Ah kak Bella ganggu aja nih "ucapku pura pura marah

"Nanti ya klo dah sah kalian mau berduan juga di kamar sampe seminggu gak da yang larang "balas kak Bella

"Abel sini tanganya kakak obat-obatan salep dari mama biar lukanya cepet kering "ucap kamu Bella

"Perih gak kak"tanya nya

"Gak paling sedikit doang "jawab kak Bella

"Sini peluk aku genggam tangan aku pasti gak sakit "usul ku

"Ya ampun kalian lebay lebay banget sih ini tuh cuma salep bukan air keras oh tuhan "balas kak Bella sambil geleng geleng kepala

Perjalanan Hidup Ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang