Sakit pov.
"Aku ingat pada saat petang aku melihat nya ,dia memakai baju hitam-hitam ,dia terlihat sexsi di mataku lalu dia pergi entah kemana."Sejak saat itu aku menyuruh orang kepercayaan ku untuk mencari tahu semua hal tentang nya.
Bahkan setiap malam aku selalu bermimpi bertemu dia ,dan kita selalu bersama di manapun kita berada ,dan ketika itu aku berpikir dan yakin kalau dia ada jodohku."Bahkan tidak pernah sedikitpun terbersit di otakku aku bisa mencintai seseorang wanita sampai sedalam ini,padahal sebelumnya aku hanya memandang seorang wanita hanya sebagai pelampiasan nafsu ku sesaat ,tapi kenapa dengan aku bahkan ketika aku menyebut namanya membuat hatiku terasa tenang dan damai ,mungkin aku baru sadar bahwa inilah yang namanya cinta yang sebenarnya ,aku berjanji aku tidak akan meninggalkannya jika nanti aku telah mendapatkan nya,itu janjiku kepada diriku sendiri dan kepada kamu.
Keesokan harinya....
"Hallo bos saya melihat gadis itu pergi membawa sebuah koper besar.Katanya."Oke ikuti dia terus dan kabari saya terus tentang perkembangan nya .jawabku
"Baik bos , saya akan laksanakan . katanya
Kami langsung saja menutup sambungan telepon kami."Aku untuk sementara ini masih mengintainya dari jauh,hanya untuk menjaganya jika nanti terjadi sesuatu hal yang buruk dengannya ,aku selalu siap siaga.