jujur aku tak sanggup bila kau jauh terasa berat dan hampir ingin mengeluh
Kau lihat aku di sini menunggumu-Author pov
dengan langkah gontai kini bagas perlahan memasuki kamar maintly miliknya, sunyi sudah kini hari hari bagas, tidak ada lagi ocehan ocehan lucu yang akan mengundang tawanya, pun tak ada lagi senyum manis milik lula untuk dirinya
"bagas turun dulu yuk makan malem, mama udah siapin sup ayam kesukaan kamu" suara lembut milik wanita berumur sekitar empat puluhan yang memang adalah mamanya segera menyadarkan bagas
"iya ma bentar" jawab bagas lesu, mama bagas yang menyadari hal itupun mencoba mendekati anak laki laki nya itu,di usapnya lembut rambut bagas
"kamu kenapa sih nak, kok beberapa hari ini murung terus.. terus kenapa tuh si lula gak main ke sini lagi,biasanya juga setiap beberapa menit sekali nongol, apa jangan jangan kalian lagi berantem ya? " tanya mama bagas
bagas hanya menjawab dengan menggeleng lemah
"kalo sahabat itu berantem udah biasa kok, apalagi kalo udah temenan dari kecil kan udah kayak adek sendiri buat kamu. Tapi ya kalo masalah sama pacar sih ya beda lagi"ucap mama bagas yang langsung di beri ekspresi bingung dari anak laki lakinya itu, jelas saja mama bagas sudah paham perasaan anaknya ini ke lula karena semua ibu pasti tau apa yang sekarang sedang di rasakan anaknya. Bahkan dulu saat bagas dan lula masih TK mamanya bagas dan mamanya lula sempat membuat perjodohan untuk anak mereka ketika dewasa nanti karena saking dekatnya hubungan antara keluarga mereka, ya tapi semua itu tetap di serahkan kepada lula dan bagas sendiri
"gak papa cerita aja sama mama ya?" ucap mama bagas berusaha memancing bagas berbicara
bagas memposisikan tubuhnya yang tadi tengkurap menjadi duduk bersila menghadap mamanya yang duduk di tepi kasur
"cinta itu kayak apa sih ma? Terus kenapa cinta itu harus ada? " ucap polos bagas
mama bagas sebenarnya ingin tertawa tapi dia paham untuk menahannya dan lebih baik menjelaskannya karena anak laki laki dan satu satunya ini ternyata sudah mulai dewasa, padahal serasa baru kemarin daftar masuk playgroup eh tidak terasa sekarang sudah SMA tingkat akhir
"kamu udah gede ya sayang ternyata sekarang" kata mama bagas sambil membelai lembut pipi bagas, bagas yang tidak mengerti akan ucapan mamanya itupun menautkan kedua alisnya
"maksud mama apa?kan bagas emang udah gede ma" tanya bagas yang memang bingung akan maksud mamanya.julukaannya sih badboy tapi tetap saja bagas masih remaja yang labil dan polos
"maksud mama pemikiran kamu" ucap mama bagas dengan menoel gemas hidung mancung keturunan dari papanya itu, indonesia vs spanyol jadi ya bayangkan saja bagaimana tampannya seorang afarno bagas
"jadi gini, kalo kamu ngerasa nyaman ada di deket dia dia,pengen ngejagain dan lindungin dia,gak suka lihat dia sedih dan masih banyak lagi hal hal tentang cinta yang unik. Tapi yang terpenting di dalam sini itu harus tulus, murni dan kuat" kalimat terakhir itu mama bagas ucapkan sambil dengan menunjuk hati bagas
"bagas gak tau ma, bagas masih belom ngerti. Tapi semua yang mama ucapin itu bener,kecuali yang terakhir, yang di sini.bagas tetep bingung" jawab bagas dengan memegang dadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Loveliest (Completed)
Teen FictionBUGH! "aduhh" sontak pria berpostur tubuh tinggi nan tegap yang sedari tadi tengah berjalan santai sambil melepas benda kecil berwarna putih yang menancap di telinganya itu menoleh ke sumber suara yang ternyata berada di belakangnya "udah bego cer...