Jika dia memang untukku ku harap kembalikan dia padaku
biar aku yang pergi-alvaro maldiniAuthor pov
"I Love You"
sangat jelas jika saat ini lula tercengang dengan perkataan bagas, belum lagi saat ini bagas masih memegang tangan lula dan menatapnya dengan tatapan sendu, seakan matanya ingin menggambarkan jika perkataannya tulus untuk lula .lula benar benar terkejut dan hampir di buat shock oleh bagas, jantungnya kini mulai berdetak tidak normal, tubuhnya pun seakan membeku dan bibirnya serasa kaku
namun setelah beberapa detik lula sempat tertegun, lula pun segera menyadarkan kembali pikirannya agar kembali normal dan tidak terhasut perkataan bagas.lula segara menarik tangannya kasar dan memalingkan tatapannya ke arah lain,bagas yang melihat respon lula pun mendadak bingung
Pasalnya bagas sendiri juga terkejut akan perkataan yang baru saja keluar dari mulutnya, sumpah bagas tidak pernah merencanakan hal ini untuk dikatakan ke lula. Karena tujuan bagas mengajak lula ke sini hanya untuk meminta maaf dan mengajak baikan agar mereka seperti dulu lagi.tapi entah mengapa kata sakral itu lolos begitu saja dari bibir bagas
setelah mereka sama sama tersadar akan situasi ini keadaan menjadi canggung entah untuk bagas ataupun lula, keheningan yang terjadi selanjutnya
"gu..gg.. gue pergi dulu" dengan salah tingkah dan gugup bagas pamit ke lula dan bergegas pergi meninggalkan lula
lula yang tidak mengerti akan tindakan bagas,masih diam sambil memandangi punggung bagas yang terlihat semakin jauh
"love you to gas"
Jeng!
.............
remaja berahang kokoh dan beralis tebal itu kini tengah sibuk berkutat dengan pikiran rumitnya. bagas masih saja bingung dengan hatinya itu, belum lagi kenapa dengan gobloknya tubuh bagas malah refleks untuk menjauh dari lula
tak sampai setengah jam honda jazz putih itu kini memasuki pelataran rumah mewah bercat putih dengan tatanan taman bunga yang rapi dan indah di halaman depannya
"mah,,,, mama" teriak bagas setelah kakinya berhasil memasuki rumahnya
"apa sih sayang kok teriak teriak gitu manggilnya, mama kamu tuh kupingnya masih normal meskipun udah kepala empat" sahut mama bagas yang masih sibuk meroll rambutnya di family room
bagas yang melihat mamanya sedang duduk di family room pun segera menghampiri mama cantiknya itu dan duduk didekat mamanya
"ma pegang deh jidat bagas" dengan cepat bagas meraih tangan mamanya yang sibuk dengan roll rambutnya itu untuk mengecek suhu tubuhnya
"enggak tuh, kamu sehat sehat saja. Ada apa lagi sih sayang" tanya mama bagas sambil masih memeriksa kening anak tampannya itu
"terus bagas kenapa ya?? " tanya bagas kemamanya
semakin kesini mama bagas semakin gemas saja dengan anak laki lakinya itu, ganteng sih tapi kenapa sikapnya kelewat polos begini
"yaudah bagas mau istirahat dulu ma bagas capek" ucap bagas dengan senyum khasnya
mama bagas hanya mengangguk sambil tersenyum melihat kelakuan anaknya yang tambah aneh saja
.........
LINE
ananda devin:sayangkuuuhh😊😊😊
Lucyanavasha: apa
ananda devin:ih kok cuek gitu sih kamu balesnya
Lucyavasha: iya udah, ada apa sayang??
ananda devin: hehehe,, kangen nih.ketemuan yukk!!
lucyavasha: ini masih shubuh devin, toh nantikan kita disekolah juga ketemu
ananda devin: hehehe,, iya iya cuman becanda sayang.. aku lagi rindu berat aja sama kamu tiba tiba.. Btw kamu udah sholat belum?? kalo belum sholat bareng aku yuk
ananda devin: aku imamin 😋
"issh dasar devin gombal" lula yang subuh subuh sudah mendapati line chat dari devin hanya bisa menggeleng heran karena pacarnya itu memang tidak pernah kenal waktu untuk menghubungi lula. bahkan devin pernah menelfon lula saat jam dua belas malam alasannya karena devin saat itu sedang kebelet pipis dan takut untuk kekamar mandi sendiri tanpa ada suara yang menemani. Bayangkan saja lula yang ngantuk ngantuk malah disuruh ngobrol terus dengan devin.alhasil lula hanya mendengarkan ocehan devin dan menjawabnya sekenanya saja
baru saja lula hendak membalas line chat dari devin, satu notifikasi baru masuk ke smartphonenya
satu pesan yang belum terbaca dari "Afarno bagas"
Deg!
lula membelalakkan matanya melihat siapa yang namanya baru saja muncul di notifnya, apa lula tidak salah lihat. kenapa tiba tiba bagas juga mengechatnya subuh subuh,
daripada lula penasaran akhirnya remaja cantik itupun membuka notif dari bagasafarno bagas: keluar....sekarang!
"hah, maksudnya" lula hanya menautkan kedua alisnya karena tidak mengerti dengan maksud bagas
afarno bagas: tengok balkon
lula masih saja bingung dengan maksud bagas, kebiasaan bagas yang selalu setengah setengah jika mengutarakan sesuatu.
Tuk, tuk
lula menoleh kearah suara yang hampir mengagetkannya itu,betapa terkejutnya lula mendapati sosok afarno bagas yang mengetuk ngetuk pintu kaca balkon kamarnya,untuk memastikan apa yang dilihatnya benar, lula melangkah perlahan untuk membukakan pintu dan terus memicingkan matanya
"bagas, lo ngapain disini.. Gila ini tuh lantai dua gas.. Lo manjat atau loncat tadi. Ya ampun" lula heran serta terkejut dengan keberadaan bagas di balkon kamarnya
karena untuk apa bagas rela naik ke atas balkon kamarnya karena lula yakin bagas tidak lewat pintu kamarnya tadi
"lo gak papa kan,ada yang sakit gak" seketika lula panik karena untuk memastikan bahwa bagas baik baik saja
diraihnya tangan lula oleh bagas,tak lupa juga bagas memberikan tatapan lembut untuk lula
"gue minta maaf udah ninggalin lo gitu aja kemaren,itu gue lakuin karena...karenaa gue,,,..."
Bagas menjeda ucapannya dan menangkup wajah manis gadis didepannya saat ini
"gue sadar, gue suka sama lo" ucap bagas
"Tap.... "
CUP
mata lula membelalak sempurna ketika tiba tiba saja bibir bagas mendarat begitu saja di bibirnya, bagas mencium lula cukup lama,..jantung lula mulai berlarian di dalam sana
allahhuakkbar, bibir gue.
Jeng jeng jeng....maaf ya dikit readeers.. Huhuhu 😂😂
tapi gpp lah ya dari pada lama gak update 😁😁😊
Ig:dindamayaa16
KAMU SEDANG MEMBACA
Loveliest (Completed)
JugendliteraturBUGH! "aduhh" sontak pria berpostur tubuh tinggi nan tegap yang sedari tadi tengah berjalan santai sambil melepas benda kecil berwarna putih yang menancap di telinganya itu menoleh ke sumber suara yang ternyata berada di belakangnya "udah bego cer...