Telah ku temukan yang aku impikan kamu yang sempurna
Percayalah-afgan ft. RaisaAuthor pov
Untuk saat ini kesabaran seorang afarno bagas memang sedang di uji, bagaimana tidak. sudah berapa kali bagas melihat dengan matanya sendiri bahwa radit melakukan tindakan yang di luar batas menurut bagas.mulai dari menggenggam tangan lula, mengusap kepalanya, mencubit pipi chubby lula
Itukan hal sama yang sering bagas lakukan terhadap lula, bukannnya bagas tidak ingin segera bertindak namun ucapan lula tempo hari lalu terus terngiang di kepalanya, yang intinya lula berkata bahwa sebuah hubungan akan terasa tenang jika dilandasi kepercayaan masing masing
bagas sih percaya saja terhadap lula,tapi tidak dengan radit. Dulu devin sahabatnya sendiri sekarang ada radit. memang stok wanita di dunia sudah tidak ada lagi apa, sehingga mereka berani beraninya mengibarkan bendera perang kepada bagas
Kini hanya suara televisi yang dibiarkan menyala oleh bagas,bagas merasakan gerakan di sofa yang kini ia duduki. Tidak perlu menengok pun bagas tau bahwa itu radit
"gue suka lula" ucap radit tiba tiba, entah radit sengaja memancing emosi bagas dengan terang terangan mengatakannya ke calon suami lula atau perkataannya memang sunguh sungguh
"gue tau" balas bagas dengan nada dingin seakan menutupi keterkejutannya bahwa radit berani mengucapkan bahwa ia menyukai lula di hadapannya.benar benar mental dewa
"kalo lo tau juga, gue gak setuju sama hubungan kalian" kata radit dengan nada menantang. fix gila nih anak
"gue gak peduli, lo kan sepupunya mana bisa lo dapetin lula. Kalo pun bisa,eh maksud gue gak akan pernah bisa lo saingan sama gue" bagas berdiri dari sofa lalu melenggang pergi setelah memberikan tatapan tajam ke arah radit yang sama sama memberinya sorot dingin
bagas yang tidak sengaja berpapasan dengan lula dari arah dapurpun langsung menggenggam tangan lula, menyeretnya ke dalam mobil bagas yang sedang ada di halaman rumah lula
Bagas membuka pintu penumpang yang ada di depan untuk lula kemudian bagas melangkahkan kaki dengan lebar ke pintu kemudi terkesan buru buru. Lula tidak paham dengan maksud bagas,hampir setengah jam perjalanan yang entah ini menuju kemana barulah lula memberanikan diri bertanya
"gas kita mau keman... " belum sempat lula meneruskan niatnya bertanya tiba tiba saja bagas menghentikan mobilnya di pinggir jalan yang terlihat sepi dan bagas segera membuka safe bealt nya
Bagas mengungkung tubuh lula dengan badan kekarnya, bagas mendekatkan wajahnya ke lula agar lebih dapat menatap manik mata indah milik lula. setelah sekian detik baru bagas mencium kening lula lembut namun cukup lama
"kamu kenapa? " tanya lula hati hati,tau bahwa bagas sedikit aneh belakangan ini lula memilih memakluminya.karena lula suka sikap posesif bagas karena itu berarti bagas benar benar menyayanginya, ya meski terkadang bagas terlihat berlebihan
"kita nikah besok" pinta bagas dengan nada tegas
"tapikan persiapannya baru delapan puluh persen"
"gampang, pokoknya besok subuh udah ada penghulu di rumah kamu"
.............
Mengetahui bahwa pernikahan lula diajukan besok raditpun tidak tinggal diam, dirinya telah menyusun rencana sempurna untuk menculik lula. Dan hal itu pun berhasil kini lula tengah terlelap dengan badan yang terikat kuat di kursi kayu sebuah gudang tengah hutan tempat persembunyian sementara radit
Masa bodoh radit mau di bilang phsyco atau gila sekalipum, namanya cinta ya cinta.intinya lula hanya miliknya
sudah dua jam semenjak insiden penculikan lula, namun belum ada yang menyadari hal ini.mungkin karena kedua orang tua lula masih terlelap dan tidak akan ada yang curiga bahwa lula saat ini sedang tidak ada dikamarnya
Sekitar pukul tiga dini hari mama lula hendak menghampiri lula ke kamarnya, untuk membangunkan lula agar segera bersiap siap melangsungkan ijab kabulnya dengan bagas karena semua orang telah berkumpul di bawah
"biar saya aja tante yang bangunin lula"
Senyum bahagia terus tercetak di wajah tampan bagas,hatinya cenat cenut tidak karuan karena sebentar lagi lula akan menjadi miliknya seutuhnya
Bagas menghela nafas pelan sebelum membuka pintu kamar lula, bagas yakin lulanya pasti terlihat sangat menawan saat ini
Namun senyum yang sejak tadi bagas ukir di wajahnya hilang seketika melihat tulisan di dinding kamar lula dengan warna merah darah
"AKU MENANG"
jahat banget tuh radit, enaknya radit di apain ya??
atau kalian mau jadi pengantin wanitanya bagas
HeheTinggalkan jejakmu readers supaya author selalu tabah saat buntu inspirasi
Wkwkwkwkmaaf kalo kurang ngefeel 😉😉😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Loveliest (Completed)
Teen FictionBUGH! "aduhh" sontak pria berpostur tubuh tinggi nan tegap yang sedari tadi tengah berjalan santai sambil melepas benda kecil berwarna putih yang menancap di telinganya itu menoleh ke sumber suara yang ternyata berada di belakangnya "udah bego cer...