aku yang tak bisa melepaskan kamu yang miliki hatiku
Percayalah-afgan feat raisaAuthor pov
KRING! KRING!
suara keras alarm memekakan telinga gadis remaja berparas cantik yang sedang terlelap oleh alam bawah sadarnya itu.
Lula yang sekarang tengah tersadar dari tidurnya pun masih berusaha mengumpulkan nyawanya setelah diliriknya jam alarm warna pink berbentuk sapi di nakas kanan sebelah kasur queen sizenya menunjukkan pukul 04.30"cuman mimpi, tapi rasanya kayak beneran" lula yang masih kebingungan akan mimpinya tadi merasa sedikit aneh, karena baru kali ini lula bermimpi hal aneh seperti ini.lula terus mengelus bibirnya dengan ibu jarinya
"tau ah, mending sekarang sholat subuh dulu " lula memang selalu bangun tepat pukul setengah lima pagi untuk sholat subuh karena lula juga merupakan remaja yang rajin beribadah
Setelah menunaikan kewajibannya sebagai umat muslim, kini lula tengah bersiap siap merapikan kebutuhannya sebagai seorang pelajar,setelah hampir satu jam berkutat dikamarnya lula turun dari kamarnya untuk sarapan bersama kedua orang tuanya
"pagi ma" dikecupnya pipi mamanya ketika lula telah berada di ruang makan
"papa udah berangkat ma?" tanya lula karena papanya itu memang selalu sibuk dengan urusan pekerjaan
"ya biasa lah papa kamu kan emang super duper sibuk" jawab wanita berumur empat puluhan namun tepat cantik dan anggun yang hampir mirip dengan lula itu yang tak lain adalah mama lula sendiri
"oh" lula hanya berohria karena memang memaklumi papanya yang sangat sibuk di karenakan jabatannya sebagai CEO di perusahaan properti
"lupa mama kemarin beliin baju buat mamanya bagas nanti mama nitip ya tolong kasihin ke bagas, sekalian kalian kan biasanya berangkat bareng" pinta mama lula sambil menyerahkan shooping bag berwarna hitam bertuliskan DIOR tersebut
wajah lula seketika langsung pucat ketika mendengar perintah mamanya tersebut,bukan karena lula tidak mau untuk memberikan baju itu ke mama bagas tapi karena jika lula menemui mama bagas otomatis dia akan bertemu dengan bagas yang kenyataannya sudah hampir satu bulan ini hubungan mereka renggang, belum lagi sejak kejadian di MCD kemarin yang sampai sekarang masih membuat lula bingung
"e,, ee iiyya deh ma"
...........
"assalamuallaikum,tante" kini lula tengah berdiri di depan pintu rumah milik bagas sambil terus menetralkan degup jantungnya yang sejak tadi berdetak tak karuan, berharap bahwa yang ia lihat hanya mamanya bagas bukan anak laki lakinya
"waallaikumsallam" suara maskulin tapi terdengar lembut itu yang telah membalas salam lula, benar yang lula takutkan terjadi justru bagaslah yang membukakan pintu untuknya. huft! habislah sudah lula kini ia tidak tau harus bersikap bagaimana
"ini titipan dari mama gue buat mama lo" syukurlah lula berhasil mengeluarkan kata kata tanpa gugup tapi jantungannya ya masih
Bagas meraih kotak yang lula sodorkan kepadanya,dan setelah bagas meletakkan kotak itu kedalam rumahnya bagas kembali menghampiri lula dan tiba tiba saja menarik tangan lula
"ayo berangkat sekolah bareng" ajak bagas lembut dengan menatap mata lula, lula hanya bisa pasrah akan perintah bagas.mau bagaimana lagi tubuhnya kini tidak sinkron dengan hatinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Loveliest (Completed)
Teen FictionBUGH! "aduhh" sontak pria berpostur tubuh tinggi nan tegap yang sedari tadi tengah berjalan santai sambil melepas benda kecil berwarna putih yang menancap di telinganya itu menoleh ke sumber suara yang ternyata berada di belakangnya "udah bego cer...