Saat Wakil Komandan pergi.
-
Tinggalah mayor gevin dan indri bersama kedua orang tuanya, ibu mayor gevin masih terpukul dengan kondisi sang anak yang masih terbaring lemah. Sementara sang ayah selalu setia menemani sang istri bersama anak semata wayang mereka.!
-
Saat sang ibu melihat kondisi serda indri yang sama kondisinya dengan mayor gevin.
-
(Kata hati Sang Ibu)
"Apa benar wanita ini yang menyelamatkan anakku.?, andai itu benar-benar terjadi dan ia adalah orangnya, maka aku akan merestui hubungan mereka berdua"
-
Pada akhirnya sang ibu berkata kepada bapak.
-
Ibu
"Pak, gadis ini seperti sama ya. Profesinya dengan gevin.?"
Bapak
"Iya buk, kalau diliat-liat gadis ini juga tentara, dan kalau dari tampangnya ia juga cantik, keliatanya sifatnya juga sama buk, anak baik-baik"
-
Ibu
"Bapak, ibu sudah bernazar, andai benar wanita ini yang menyelamatkan nyawa gevin, ibu akan merestui hubungan mereka berdua, apalagi kalau perasaan ibu jarang pernah salah, ibu rasa mereka berdua punya hubungan yang dekat"
Bapak
"Kalau memang keputusan ibu sudah bulat seperti itu, bapak juga akan dukung itu bu, yang penting kita berdoa selalu demi keselamatan anak kita, dan gadis ini."
Ibu
"Ia pak.!"
-
Hari sudah mulai larut, waktu itu jam telah menunjukan pukul 02:37 AM.
Kedua orang tua mayor gevin, pergi ke musholla untuk menunaikan sholat sunnah tahajud.
-
Sementara orang tua mayor gevin menunaikan sholat, keadaan dikamar mayor gevin sedikit berubah.
-
Saat selesai sholat, sang ibu meminta Sang Pencipta untuk mengabulkan doa hambanya yang sedang kesusahan.
-
( Di ruangan )
Mayor Gevin mulai membuka kembali matanya, tanganya sudah mulai bergerak, sedikit demi sedikit ia mulai menguasai kembali tubuhnya.
Saat mayor gevin menoleh kesebelah kanan, ia kembali melihat sang gadis pujaan masih tidak sadarkan diri.
-
Mayor gevin menghirup nafas panjang.
"Uuuhhhmmm"
Dan ia berkata dalam hatinya
" apa yang harus hamba lakukan lagi Ya Tuhan, Hamba telah tidak sanggup menerima ujian ini semua." air mata kembali menetes untuk kesekian kalinya dari mata sang mayor.
-
Walau ia dan hatinya sedang menangis ketegaranya jiwanya sebagai prajurit yang sudah disumpah, tak pernah pudar dari dalam pikiranya.
-
Mayor gevin tak henti-hentinya memandangi sang wanita itu,
Hatinya luka bagai tersayat sembilu, sakit terasa akan tetapi tak berdarah.
-
-
Please wait next eps.
Happy reading
Please vote, share, and coment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Prajurit♥[Tamat] √
Action[NO PLAGIAT- THE END] [Highest Rank : 6 in ACTION (31.10.2017)] [Highest Rank : 6 in ACTION ( 8 .11.2017)]