"What. The. Fuck." Desis Fella menyaksikan.
Wajahnya pucat pasi, rahangnya terbuka nyaris jatuh, matanya terbelalak tak percaya.
Fella mengamatinya hingga dia memilih mengambil tempat disamping temannya.
"Darimana saja kau, Daniel!" Tepukan bahu melayang dipundak pria yang telah menarik paksa masa lalu Fella dalam hitungan detik, ya, Daniel Seavey si sombong yang mempermalukannya dimasa sekolah kini berada dihadapannya.
"Kau telah melewatkan banyak hal!" Tambah Corbyn.
"Jika kau tak menyukainya, biarkan dia menjadi asistenku saja--"
"--Aku mau!" Potong Daniel lantang saat matanya menatap seorang gadis jelmaan malaikat duduk tenang didepannya.
Mereka tertawa "Sudah kuduga, kau pasti akan setuju."
"Kalau begitu, selamat nona Queyla!" Kata Rose menyodorkan tangan.
"A-Aku tidak bisa." Sergah Fella tiba-tiba "Ma-Maaf aku harus pergi."
Fella bangkit dari kursinya dan pergi meninggalkan ruang meeting.
"Tunggu!" Panggil Daniel keluar menyusul Fella.
Yang lain hanya kebingungan menyaksikannya.
🎵🎵🎵
"Hei, berhenti!" Seru Daniel menangkap tangan Fella.Fella berbalik terkejut.
"Mengapa kau menarik lamaranmu?"
"Ku tak sudi menjadi seorang asisten dari pria yang kubenci sejak SMA!"
"SMA? Apakah kita satu sekolah? Aku bahkan tak mengenalmu sebelumnya."
"Kau tak mengenalku? Kau melupakan gadis yang kau permalukan didepan TV disaat interviewmu?" Cerca Fella kesal.
Daniel semakin mengerutkan keningnya tak mengerti "Maafkan semua kesalahanku, oke? Sekarang aku memohon padamu untuk kembali keruang meeting dan menandatangani perjanjiannya, aku sangat membutuhkan seorang asisten, kau tahu, aku pusing mencari asisten yang harus kupercayai dan sampai saat ini aku masih belum menemukan seseorang yang bisa kupercayai."
Fella melipat tangannya didepan dada "Dan kau mempercayaiku?"
"Entahlah, dari detik pertama kumelihatmu, aku seakan langsung mempercayai begitu saja padamu."
"Kau tak berubah, Dan, kau memandang seseorang dari fisik." Sahut Fella "Jangan serahkan kepercayaanmu begitu saja pada seseorang hanya karena dia cantik."
Daniel terkesiap pada pernyataannya "A-Aku tidak, maksudku, kau memang cantik, tapi, ku fikir kau bisa dipercayai."
"Dan fikiranmu juga tidak berubah." Tambah Fella kembali berbalik ingin berlalu.
Namun, lagi-lagi Daniel menahan tangannya "Tolong, buatku berubah menjadi apa yang kau maksud."
"Sudah kubilang--"
"--Tolonglah, tanda tangani." Ucap Daniel memohon, entah kenapa Daniel seakan tak rela Fella pergi "Akan kutambah gajimu setengah kali lipat."
Fella tampak berfikir sebentar. Bukan karena ia gila uang, tapi biaya kuliah yang tak segera dibayarlah yang membuatnya gila.
Jadi, Fella pun mengangguk setuju.
"Ayo!" Daniel langsung menarik tangan Fella kembali masuk kedalam ruang meeting.
Semua tampak kembali terkejut atas kedatangan Fella "Jadi?" Tanya Rose.
"Mana surat perjanjiannya." Perintah Daniel yang disodorkan oleh Jack.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Seavey!
FanfictionAku ingat jelas, saat Grischa menyuruhku untuk mendengarkan lagu mereka, untuk pertama kali, aku mengangguk menikmati, membuka Google mengetik kata "Why Don't We", dan sebuah kalimat tertulis jika mereka sedang mencari seorang asisstant. Aku fikir a...