BAB 26

691 93 30
                                    

BERJALAN berkeliling, gadis itu mencoba menghilangkan rasa bosan menunggu mereka latihan.

Jarum jam bergerak ke angka sebelah, pertanda sudah satu jam ia disini.

Ruangan ini begitu besar, banyak ruangan lain yang kosong karena Rose tak ingin artisnya mendapat gangguan saat Rehearsal di mulai.

Juga, langkah Fella yang begitu lamban.

Mengagumi pada setiap lukisan, patung, hingga desain gedung.

Semua terlihat sederhana namun elegan.

Gadis itu mendongak, ah! Bahkan pernik yang bergantung disana pasti bernilai setara dengan tujuh bulan gaji kerjanya.

Ini bisa membuang waktunya dan kembali tepat saat mereka selesai Rehearsal.

Langkah Fella semakin melambat ketika melewati kaca jendela besar yang menjulang tinggi, takjub dengan bangunan-bangunan yang terlihat kecil dari atas sini.

Bagaimana bisa mobil itu bergerak rapi? Batin Fella.

Mungkin akan lebih indah jika di lihat pada malam hari.

Mereka akan terlihat seperti kunang-kunang dari sini.

Andai saja mereka melakukan Rehearsal di malam hari, mungkin foto Fella berlatar bintik cahaya akan terpampang di feeds instagramnya saat ini.

Beralih, terlihat sepasang anak muda yang bercanda tawa kemudian berpisah di persimpangan jalan. Fella menduga, mereka telah kembali dari menyantap sarapan bersama di taman sekitar sini.

Sungguh romantis,

Tapi itu sama sekali bukan tipe Fella dalam menghabiskan waktu bersama kekasih.

Gadis itu berbalik, kembali menikmati tata letak dalam ruangan ini, menghiraukan sepasang kekasih lainnya sebelum rasa iri terbawa.

Agar lebih jelas lagi,

Mereka berada di sebuah studio.

Melakukan Rehearsal sebelum kembali Rehearsal lagi di Stage yang akan mereka gunakan nanti.

Entah apa yang Rose fikirkan dengan menyewa satu lantai penuh ruangan ini, meminta agar Why Don't We melakukan Rehearsal sebelum menaiki panggung.

Bukankah sama saja?

Fella berhenti di ruangan dimana Why Don't We berada.

Memilih masuk menonton daripada berdiri mematung disini mengingat semua ruangan yang telah ia periksa.

Pintu terbuka, terlihat mereka yang bernyanyi, menghadap cermin, memunggungi.

Ah, tentu saja.

Ini penampilan pertama mereka menyanyikan 'Talk'.

Tentu Rose ingin yang terbaik, memastikan semua benar-benar siap menyanyikan lagu baru ini.

Fella mendekati Rachel, salah satu staff yang ikut menemani Rehearsal.

Rachel sibuk menggulir layar ponsel sambil berbaring di lantai "Kau akan sakit, Rachel."

Rachel menggeleng melirik dari balik ponsel "Ada penghangat udara disini, ini begitu nyaman, cobalah."

Fella mengangguk mengambil tempat di samping Rachel dan kembali mengangguk, kali ini lebih bersemangat mempercayai perkataan Rachel "Kau benar." Kemudian menguap mencoba memejamkan mata, hingga tak sengaja masuk ke dalam bunga mimpi.

***

FELLA menguap meregangkan otot, memicingkan mata dan terkejut melihat tatapan Daniel tanpa berkedip "A-Apa yang kau lakukan?!"

Hi Seavey!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang