Mata Fella menyipit, terkena cahaya matahari yang terbias dari kaca jendela.
Fella mengerjap beberapa kali, meraih ponsel diatas nakas, sebentar tertegun, lalu...
"Fuck!" Serunya bangkit dari ranjang bergegas memasuki toilet.
***
"Argh! Shit!" Umpat Fella kesekian kali, jaket dan tas ditangan bergoyang kesana kemari. Mengikuti langkahnya yang terburu-buru kali ini.
"F-Fella!!" Seru Steven saat berpapasan "Kau buatku marah!"
"Bukan waktunya!" Balas Fella mempercepat jalan.
Seakan lupa tujuan sebelumnya, Steven malah memutar haluan mengikuti Fella kearah lift "Aku mengkhawatirkan mu! Mengapa tak membalas pesan dan telefon dariku?!"
"Benarkah?" Katanya tak minat, mempercepat langkah menuju lift.
"Kau mau kemana?"
"Stadion, aku terlambat!"
"Ku saran 'kan kau jangan kesana, ka--"
Namun terlambat, pintu lift telah tertutup bersama Fella didalamnya.
***
FELLA mengenakan jaketnya di tengah keramaian pejalan kaki di bibir jalan kota Nashville pada pagi hari.
Melihat kedai kopi, ia menyempatkan membeli kopi, bukan untuk kepentingannya, tapi kepentingan pekerjaannya, siapa tahu, jika kopi ini mampu membuat Daniel melupakan keterlambatannya dalam bekerja.
Ah, tentu Daniel tak akan marah, mengingat dia memiliki perasaan pada gadis itu.
Fella memasuki stadion, mencari pria jangkung berambut hitam kecokelatan.
"Fella!"
Mendengar namanya di panggil, ia menoleh "Mana Daniel?" Melihat Rose sedikit berlari mendekati "Tolong bantu aku membujuk pria itu!" Fella mengernyit "Apa yang terjadi?"
"Ikut aku."
Rose membawa Fella pada ruangan yang tak ia kenali, seperti ruangan paling ujung untuk rapat penting sebelum konser.
Mereka duduk berhadapan "Ku yakin, kau telah membaca semua berita sampah itu."
Lagi-lagi Fella mengernyit "Apa maksudmu?"
"Sialnya berita ini tersebar begitu cepat, kau... tak membuka ponselmu semalam?"
"Aku begitu lelah dan tertidur begitu saja, aku tak mengerti Rose, jelaskan padaku apa yang telah terjadi."
"So..."
"...seseorang memotret salah satu crew kami bermesraan dengan Daniel."
Fella mengangkat sebelah alis "Apa kini tipe wanitanya merosot berubah menjadi gadis pekerja magang?"
"Berhentilah bercanda, Fella."
"Well, itu bagus untuknya agar ia tak terlihat menyedihkan lagi berjalan sendiri seperti pria kesepian."
"Dan sayangnya Daniel tidak mengakui hubungan mereka"
"Maksudmu?"
"Dia membantah berita itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Seavey!
FanfictionAku ingat jelas, saat Grischa menyuruhku untuk mendengarkan lagu mereka, untuk pertama kali, aku mengangguk menikmati, membuka Google mengetik kata "Why Don't We", dan sebuah kalimat tertulis jika mereka sedang mencari seorang asisstant. Aku fikir a...