BAB 37

472 58 12
                                    

"Kau takkan meninggalkan apartmenmu malam ini bukan?"

Fella mengangkat bahu, menyeruput latte digenggaman, Stacie memutar mata "Oh ayolah! Kau tak boleh menyia-nyiakan tugas minggu ini, dosen kita akan marah!"

Fella melirik dari sisi cangkir "Dosen? Atau kau?"

Stacie menghela "Kau tahu? Kau mengikuti kelas percepatan dan aku? Aku akan disini, sendiri, berceloteh dan bergosip pada dedaunan dan pepohonan."

Fella terbahak "Kau berlebihan, Stacie, kau gadis populer dengan jumlah pengikut ribuan, juga lihat! Lekuk bokongmu yang seksi memudahkanmu berganti kekasih setiap hari."

Stacie memajukkan bibir kesal "Tapi kau tak disini! Bersamaku!"

"Lalu? Bawa saja salah satu pengikutmu minum kopi disini," Fella meletakkan cangkir diatas meja, menatap tajam kearah Stacie "dengar, sayang, satu kampus ini mengagumimu dan kau merengek tak ingin berpisah dengan satu gadis asisten ini? Duh!"

Stacie melipat tangan, berbalas menatap tajam Fella "Tapi tak ada yang sekejam dirimu!"

"Apa kau bilang!"

Stacie mengedikkan bahu "Entahlah, disini tak ada gadis manis sekecil dirimu dengan mulut setajam bolpoin milik nyonya Grace." Mereka bergidik membayangkan lincahnya jemari dosen killer tersebut dalam hal memberi nilai buruk dengan bolpoinnya.

"Ah, lihatlah! Aku bahkan tak bisa membayangkan bagaimana aku menghadapi cuitan nyonya Grace tanpa kau disampingku!"

Fella menghela napas "Jika ditanya, tentu aku memilih tinggal disini, bersamamu, dikota ini, tapi kau tahu bukan jika kontrak ini belum mencapai massa tenggangnya? Aku tak bisa membatalkan kontrak ini begitu saja mengingat bayaranku yang sudah kugunakan untuk menghidupi ku disini."

Fella tersenyum "Aku janji akan sering berkunjung kesini, bahkan meneleponmu diwaktu senggang."

Stacie semakin mengerucutkan bibir "Ah, sayangku." Stacie merengek bergerak memeluk Fella yang duduk dikursi seberang.

"Ekhem!"

Mereka tersentak mendongak menyadari seseorang yang menunggu disisi meja "Excuse me?"

"Hai!" Sapa orang itu, seorang pria bertubuh tinggi dan.......tampan. "Oh hai." Stacie tersenyum "Fella, perkenalkan dia Mark, temanku difakultas yang sama."

"Hai, aku Fella, senang bertemu denganmu." Mark menyambut tangan Fella ramah "Mark."

"Mengapa kau kemari, Mark?" Stacie mempersilahkan ia bergabung bersama mereka "Aku ingin mengundangmu pada pesta malam ini, pesta hanya untuk fakultas kita."

Fella dan Stacie mengangguk mengerti "Ajak saja Fella bergabung bersama kita." Mark menunjuk Fella dengan dagunya dan tersenyum. Ah! Shit! MENGAPA DIA MENGGEMASKAN?! Fella menjerit dalam hati.

"Baiklah," Mark bangkit dari duduknya "Kuharap kalian datang." Mengangkat alis pada keduanya dan sesaat melirik Fella "Sampai bertemu disana, girls!"

Dan kedua gadis ini, sibuk bergunjing ria sedetik setelah Mark menghilang dari pintu Kafetaria "Bagaimana?" Stacie menaik-turunkan alis tersenyum antusias.

"Apa?"

Menghela nafas berat, Stacie berdecak "Oh ayolah, kau harus ikut kami! Pasti akan menyenangkan!"

Fella menggeleng tak minat.

"Oh ayolah, Fella, kau tahu bukan jika aku mencintaimu." Ucap Stacie memelas.

Hi Seavey!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang