HellO

1.2K 147 38
                                    

Pernahkah kamu menatap lama kedalam cermin? Beradu pandang dengannya yang serupa kamu. Lihat jauh kedalam pupil matanya, refleksi akanmu. Diam dan jangan berkedip! Apakah rasa dingin mulai menjalari tulang punggungmu?     ( A S T R O)

 

A S T R O

Lihat  aku berlarian antara titik dan koma, menjaga sebuah kesadaran yang tipis dan tidak nyata. Sedangkan Leyya serta flora tak pernah berterima kasih atasnnya? Saat ini kuijinkan Leyya pada permukaan, bermain dengan Debran. Oyya mengenai Debran! pemuda itu sangat lucu, ia mengatakan bahwa dirinya monster. Apakah kita terlalu dangkal dengan menganggap mereka yang secara fisik tidak serupa adalah cacat?  Apakah monster dikategorikan melalui ukuran tubuh dan perbedaannya? Kalau memang iya, entah mengapa aku merasa sangat dirugikan! Sesosok monster besar seperti diriku kalah oleh pandangan mereka dan tubuh mungil ini, reputasiku harus dikemanakan??? Baiklah sudah kuputuskan! Karena reputasi yang harus kupertahankan, Debran akan kujadikan santapan! Maafkan aku Debran, sungguh ini bukan suatu yang personal. Jika ada yang ingin kau salahkan, itu mereka dan bukan aku. Mereka yang membaca cerita ini!

Lihat Flora yang sedang terisolasi dipojok ruangan, titik merah yang kami tentukan, aku dan Leyya tentukan! Ia tidak pernah memiliki ingatan penuh, selalu terputus. Pernahkah ia merasa hidupnya seolah berkurang separuh? Separuh yang kami ambil, kami jalankan, kami perankan? Bagaimana bila kelak ia terbangun didepan Debran dan bukan Ron? Menarik, sangat menarik. Apa harus kucoba? Lebih baik jangan! Leyya akan mengamuk bila itu terjadi, dan aku tidak ingin Leyya mengamuk. Ia seperti induk Gorila bila berkaitan dengan Flora!

Siapa yang menaruh sarang lebah dikepalaku? Akan kucabik ia bila bertemu! Mengapa Leyya  dan Flora tidak merasakannya? Mengapa hanya aku? Aaaaaaaaaaaarghhh, HENTIKAN!HENTIKAN!HENTIKAN!

Aku tidak berpikir kau gila, bisakah suatu saat nanti ada yang mengatakan hal tersebut kepadaku? Karena memang pada kenyataannya seperti itu. Pernahkah kau mengarang sebuah kisah untuk lepas dari rasa bersalah? Duniaku seperti sebuah kisah fantasi yang rumit, dimana mereka menganggap kisahku kegilaan dan kisah mereka hanyalah kebohongan. Aku tak paham mengapa? Mungkin pertanyaan yang muncul berikutnya adalah aku antitesis siapa? karena aku hanyalah korban dari sebuah masyarakat yang brutal, yang mendorongku untuk melakukan hal yang mengerikan. Lalu mereka mengatakan bahwa aku harus menghadapi kebenaran dari apa yang kulakukan, dan itu KEGILAAN!

 

D E B R A N

Sudah hampir tiga bulan semenjak kedatangan wanita dengan tinggi tidak seberapa itu dirumah ini. Ucapan-ucapan sarkas yang terlontar  selalu mengomentari betapa tidak sesuai fengshui rumah ini, betapa banyak pengahalang bagi cahaya untuk masuk, beatapa salahnya meletakkan posisi pintu kamar mandi, betapa aku harus memelihara kucing. Oke fix untuk masalah kucing itu, tidak ada kaitannya dengan fengshui.

Memang dia siapa? Farhat abbas hah? Mungkin kalian tidak mengenali Farhat abbas, dia adalah seorang ahli fengshui teman ayahku, ayah yang sekarang entah dimana?

Polisi bersliweran selama beberapa hari didaerah ini, bahkan menggeledah rumah ini 2 kali. Namun mereka tidak dapat menemukan Leyya, bagaimana mungkin? Ya mungkin saja, karena dirumah ini ada ruangan rahasia dibalik salah satu dinding kamarnya. Rumah ini adalah peninggalan dari kakek pada zaman yang lalu-lalu, namun tentu bukan kakekku, pada masa perang mereka membangun tempat-tempat persembunyian ditiap rumahnya. Rumah ini sudah mengalami pemugaran beberapa kali, beberapa ruangan yang dianggap tidak berguna dirombak dan di alih fungsi. Beruntunglah ayahku menganggap bahwa ruangan ini akan berguna suatu saat nanti, dan benar saja apa yang dipikirkannya. Setidaknya aku harus berterimakasih untuk ruangan ini...

Shards Of GlassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang