Mahasiswa Magang 2

136 10 1
                                    

"kamu..ingat aku?"

Namun gadis itu tak menjawab dan masih terkejut sambil terus menatap ke arahnya "mungkin kamu akan terkejut mendengarnya. Sebenarnya kau adalah..".
" Aku sudah tau. Aku adalah pasanganmu, aku bidadari" (ucapnya dengan suara yang lemah)

Jinho mengangguk "sebelumnya kau tidak bisa melihat wajah asliku. Tapi mulai sekarang kau akan dapat melihatnya, bagaimana pun wujudku" katanya.
Sesaat lutut nya terasa lemas seperti seorang lansia, gadis itu pun terduduk dan merasa agak kecewa dengan apa yang ia lihat, "bukan ini yang ku mau" katanya dalam hati.
"Sudah cukup. Lalu apa yang kau mau dariku?"
lalu malaikat maut itu merubah wujudnya kembali seperti manusia, dan perlahan mendekati Yoona yang masih terduduk di lantai, kemudian laki-laki itu pun ikut duduk di hadapan gadis yang sekarang terlihat agak gelisah. "Aku hanya ingin melindungimu. Aku tau kau bisa menghentikan kematian...tapi kamu sendiri tidak bisa menghindari kematian, karena bukan aku yang akan mencabut nyawamu" ucapnya seraya terus menatap mata gadis itu "tapi aku bisa menghentikan nya... hanya aku. Jadi karena itu, aku harus selalu berada di dekatmu. Sebelumnya aku minta maaf sudah berbohong padamu tentang pekerjaanku, kamu pasti tahu apa pekerjaanku yang sebenarnya. Sejak dulu, bidadari (manusia yang menjadi pasangan malaikat maut) memang sudah ditakdirkan untuk terikat dengan pasangannya (malaikat maut), bukan hanya tempat tinggal yang harus sama dan bukan hanya mengharuskan kita untuk tidak terlalu berjauhan. Tapi....bidadari bisa mati jika pasangan mereka juga mati, karena setelah kita saling mencintai, dengan perlahan aku akan berubah menjadi manusia kembali. Dan walaupun aku tidak berubah, aku tetap bukan seorang malaikat maut yang bisa menyabut nyawa mu" katanya panjang lebar. Sangat terdengar jelas sekali setiap kata yang diucapkan oleh laki-laki di hadapannya itu, namun ia masih harus membuktikan kebenarannya "maaf. Tapi aku tidak akan percaya semudah itu dengan semua ucapanmu" ucap nya seraya berdiri dan langsung masuk ke dalam kamarnya. "Apa boleh buat, itu keputusanmu sendiri".
Setelah membeberkan identitas nya, laki-laki itu memutuskan untuk melaksanakan tugas nya lagi.


Suasana Rumah Sakit yang biasa ramai tidak berjalan seperti biasanya, kali ini suasana cukup hening, apalagi di ruang para mahasiswa yang sedang magang.

Hanna : bagaimana keadaan Youngjae?

Chungho : dia masih belum bisa bangun, kata dokter harus menunggu sampai seminggu

Hanna : benar juga, dia tidak akan bisa berjalan dulu. Pasti sakit sekali setelah tertabrak

Yoona : kalian tidak ada pasien?

Hanna : tidak, aku sedang menunggu dokter pembimbing memanggil. Nah, bye (lalu Hanna pun kembali ke ruangan nya setelah ia menerima pesan dari dokter pembimbing nya).
Setelah selang tiga menit tiba-tiba sebuah ponsel berdering, menandakan adanya panggilan masuk. "Haah...aku dipanggil pak kepala, kutinggal dulu yah..rawat lah Youngjae dengan baik ya dokter? Haha" kata Chungho sembari berlalu pergi.

"Haaaah...hidup ku semakin kacau saja" (ucapnya lemah, seraya menyenderkan kepalanya ke meja)

8 jam yang lalu :

"Keterlambatan adalah hal yang paling buruk dan setiap orang tidak ingin sekalipun mengalaminya di dalam kehidupan. Seringkali penyebabnya dikarenakan oleh sebuah kecelakaan. Seperti yang sedang terjadi saat ini, telah terjadi kemacetan yang lumayan panjang di jalan utama. Diduga kecelakaan ini diakibatkan oleh seorang pemuda yang sedang menolong seekor anak kucing. Sayangnya, walaupun anak kucing tersebut selamat, namun pemuda malang yang menyelamatkan nya itu harus tertabrak mobil..." begitulah yang dikatakan oleh seorang reporter yang sedang berada di tempat kejadian tersebut. Sama hal nya dengan orang lain yang sedang terjebak macet, Yoona pun tak bisa menghindarinya.
"Harus berapa jam aku disini?!" (teriak nya kesal). Lalu ia menghubungi Hanna.
"Ya? Halo?"
"Kau dimana?"
"Aku sudah di Rumah Sakit"
"Hah.. Syukurlah. Tolong beritahukan dokter Sean kalau aku minta izin"
"Apa? Memangnya kamu mau kemana?"
"Tidak, aku sekarang sedang terjebak macet, jadi mungkin akan terlambat datang"
"Oh.. Ok ok. Ngomong-ngomong Yoona. Apa kamu masih...melihatnya?"
"Melihat apa maksudmu?"
"Malaikat maut yang kamu lihat itu"
"Oh.. ya, tapi tidak untuk sekarang"
"Biasanya dia akan muncul jika ada kecelakaan. Menurut buku yang kubaca, mereka selalu datang tepat waktu ketika akan mencabut nyawa seseorang. Apa kamu melihatnya disana?"
Lalu Yoona pun melihat ke kanan dan ke kiri, ia pikir mungkin ada malaikat maut yang datang "tidak ada. Sepertinya tidak ada korban meninggal".
Kemudian terdengar suara ribut dari telepon "ada apa?" tanya nya "Ah. Ada korban kecelakaan. Sebentar.." jawab Hanna tergesa-gesa. Sementara itu di Rumah Sakit, Hanna bertanya kepada salah seorang yang membawa pasien kecelakaan tadi. "Korban kecelakaan?" katanya dengan spontan.

Who's My Love (Complete √)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang