Love Triangle (part 3)

58 2 0
                                    



Haeundae-gu, Busan.

Distrik Haeundae-gu terkenal dengan pantai nya yang indah.. Begitu beruntungnya penduduk yang dapat bertempat tinggal disana, seperti keluarga Lee Min Suk. Setiap seminggu sekali ia membawa istrinya dan anak-anaknya yang masih kecil selalu pergi ke pantai hanya untuk melepas penat. Keluarga mereka terkenal sebagai salah satu keluarga yang paling harmonis dikalangan warga Haeundae-gu.
Karena Lee Minsuk dan sang istri selalu menahan amarah kepada satu sama lain sehingga jarang mereka berkelahi atau beradu mulut.
Keharmonisan itu membuat keluarga Minsuk populer, tetapi tak hanya karena keharmonisan keluarganya, juga karena prestasinya dalam dunia kerja dan kedua anaknya yang memiliki kecerdasan yang begitu luar biasa.
Namun kebahagiaan keluarga tersebut tidak berlangsung lama ketika hari terburuk itu tiba.

Akhir pekan minggu ini Minsuk dan keluarga kecilnya hendak berekreasi ke Pulau Jeju, dengan mobil pribadinya yang mewah mereka begitu bahagia.
"Ayah.. Apa pulau jeju sudah dekat?" tanya anak bungsunya.
"Hahaha.... Kita masih di busan nak, sabar yah Hanna.." jawab ayahnya
"Setelah ini, kita akan naik pesawat.. Bukannya kalian ingin sekali naik pesawat?" celetuk ibunya seraya melemparkan senyuman kepada kedua anaknya yang duduk di belakang.
"Kak.. Aku mau dengar lagu juga.." kata Hanna kepada kakaknya yang sedari tadi berangkat terus mendengarkan lagu dengan earphone-nya.
"Hanshik.. Jangan pelit ah" tegur sang ibunda seraya menoleh ke belakang.
Sebelum tiba di bandara, nahasnya mereka tertabrak mobil kontainer yang melaju begitu kencang dari arah berlawanan.

"Loh.. Mobil itu kenapa yah?? Sepertinya remnya blong.. Kita harus menghindar" ucap sang istri mulai panik. Minsuk pun panik dan sudah siap untuk membanting stir jika mobil besar itu semakin mendekat. Tetapi takdir tak bisa dihindari lagi, pada akhirnya mobil kontainer menabrak mobil Minsuk dan menggusurnya hingga beberapa meter sampai akhirnya berhenti ketika supir mobil berhasil membuat mobilnya direm.

begitu tragisnya kecelakaan yang berhasil menewaskan Lee Minsuk dan istrinya, setelah beberapa menit pihak polisi dan tim medis mengeluarkan para korban dari dalam mobil, disanalah kali pertama Lee Hanshik menaruh dendam pada makhluk gaib yang ia tahu makhluk itu telah mengambil nyawa kedua orang tuanya.

Beberapa tahun kemudian.

seorang gadis yang baru saja pulang dari sekolahnya itu terlihat berjalan menuju rumahnya dengan mengenakan jaket hoodie yang menutupi seragamnya dan mengenakan earphone di telinganya tanpa memperhatikan sekitar.

"Aku pulang" ucap gadis bernama Lee Hanna itu setibanya di rumah. Yap, rumah mewah yang menandakan bahwa pemiliknya merupakan orang yang kaya raya. namun rumah mewah ini tak memiliki suasana semewah fisiknya. karena hanya dihuni oleh dua orang saja rumah ini sangatlah sepi dan dingin. setelah mengganti pakaiannya dengan hot pants putih dan kaos oblong nya gadis itu mencabut sebuah kertas memo yang menempel di pintu lemari es.

"Aku akan kembali tengah malam, jangan menungguku dan makanlah duluan"

setelah membacanya, langsung saja ia remas kertas tersebut dan melemparnya ke tong sampah "selalu saja seperti itu" gerutunya merasa kesal dengan pekerjaan yang digandrungi sang kakak. Sejak mereka ditinggal kedua orang tua, kehidupan mereka yang seharusnya selalu dihiasi dengan kebahagiaan dan kehangatan keluarga berubah seketika menjadi keheningan, walaupun selama ini biaya hidup mereka selalu tercukupi hingga dapat lulus perguruan tinggi dan mendapat pekerjaan yang Hanna inginkan, hanya Hanna yang sukses menggapai cita-citanya. sedangkan Hanshik harus menyerah dan mengorbankan hidupnya untuk menjadi seorang cenayang hanya untuk mendapatkan uang yang besar dalam waktu singkat. Namun tak hanya itu tujuannya menjadi seorang cenayang, ia pun masih berusaha mencari seorang malaikat maut yang ia pikir telah merenggut segalanya sehingga hidupnya hancur berantakan.

Who's My Love (Complete √)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang