Ahn Yoo Na

96 4 0
                                    

Happy reading :)

Mohon kebijakannya dalam membaca. Area 18+

WARNING!

"Pagi, Honey"

Pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan tubuh indah Yoona tanpa sehelai benang, membuat suaminya tak bisa berpikir.

"Darimana saja? Aku menunggumu dari tadi..."

Yoona perlahan menghampiri suaminya seraya melenggak lenggokan tubuhnya dengan genit.
Ia menyentuh pundak Jinho dengan jarinya yang lentik, mencoba merayunya..
Jinho bergidik dibuatnya.

"Kau tidak merindukanku, hm?" tanya nya lagi sembari membelai wajah suaminya mulai dari pipi, mata hidung hingga berhenti di bibirnya "Saranghae" perlahan ia mendekatkan wajahnya dan sedikit memiringkannya hingga ia dapat menyentuh bibir yang selama ini selalu ia dambakan. Sedangkan Jinho hanya terdiam menerima perlakuan istrinya yang sudah sangat ia rindukan.
Dengan tergesa-gesa, Yoona membuka seluruh pakaian pria di bawahnya yang hanya menatapnya rindu, dia diam masih terpaku melihat tubuh wanita yang naked itu.

"Aahh..s-sayangh t-tunggu.." pria yang tengah telentang tak berdaya dengan hasratnya yang naik mencoba menghentikan aktifitas wanitanya yang sedang memuaskan.

"Hm? Kau tidak suka?" istrinya itu kini mensejajarkan dirinya, naik perlahan tanpa berhenti memainkan tangan nakalnya itu yang menggerayangi setiap inci tubuh Jinho.
Terlihat jelas pria itu keenakan, membuat Yoona bahagia.
Lupa dengan apa yang akan ia katakan, Jinho kembali terbuai dengan belaian lembut tangan istrinya itu di daerah perutnya six packnya. "Kau masih saja seksi, honey" ujar Yoona godanya.

"Ahhhh.. sss-sayanghh.." desah Jinho saat Yoona membuat kissmark di lehernya, wanita itu terbius wangi tubuh pria yang sudah tak sekuat dulu.

Yoona tiba-tiba menghentikan kegiatan nya, membuat sang suami membuka matanya yang sedari tadi tertutup. "Kenapa, berhenti?" tanya Jinho masih dalam posisi telentang, sedangkan Yoona duduk di atas tubuhnya.
Wanita itu menyunggingkan senyum yang terkesan seksi namun menakutkan.
"Aku gak akan segan untuk melakukannya. Kau cukup nikmati aja pembalasanku ini" katanya sebelum memulai menciumi bibir Jinho rakus. Terdengar erangan saat wanita itu mengurut junior milik Jinho dibawah sana.

Kini Jinho tak tinggal diam, dia memikirkan ucapan Yoona barusan tentang pembalasan.
Apa maksudnya? gumamnya dalam hati.
Jinho menyadari kalau wanita nya ini sekarang begitu agresif, hingga membuat dirinya sudah tak tahan menahan sesuatu yang akan keluar dari juniornya itu.

"Aaarghhh!!"

Yoona berhenti bermain di leher Jinho, sekarang ia turun ke bawah menuju selangkangan pria itu. "Jangan bilang kau-"
Yoona tersenyum menggoda.
"Nikmati aja blowjob ku ini honey"

"GAWAT!!" teriak Jinho dalam hati, dia tidak akan membiarkan Yoona mempermainkannya lagi. Dengan cepat ia melipat kedua kakinya dan merubah posisi nya duduk, kini mereka berhadapan.

"Kau..kenapa?" tanya Yoona sedih.

Haissh .. aku gak akan terbuai lagi. Gumam Jinho menguatkan diri, karena pasalnya Yoona sedang bertingkah seimut mungkin saat ini.

"Aku yang seharusnya tanya begitu" jawab Jinho.
Wanita itu menggeser duduknya sehingga berdekatan dengan Jinho, namun masih berhadap-hadapan.

"Untuk apa kau memanjangkan rambut?"

Malah balik tanya, mengalihkan pembicaraan huh? Kata Jinho dalam hati.

"Agar aku ingat sudah berapa lama aku merindukanmu"

Who's My Love (Complete √)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang