Day-4 With You

32 0 0
                                    

Hari itu..
Dokter menyarankan diriku untuk menunggu hasil pemeriksaan selama 30 menit, setelah menerima sebuah map berisi pemeriksaan tubuh bagian dalamku ini, akhirnya aku membuka data tersebut di dalam mobil.
Perlahan....
Sebenarnya aku takut suatu hal yang buruk terjadi padaku.
Dan hasil pemeriksaan itu menunjukkan bahwa kondisi kesehatanku.....

Tidaklah baik.

Disana tertulis bahwa aku mengidap penyakit arteri koroner atau bisa dibilang terdapat semacam gumpalan darah di sekitar yang menghambat aliran darah dari jantung ke tubuh, jika dibiarkan maka bisa menutupi aliran nya yang akan menyebabkan darah tidak lagi mengalir dan menumpuk di jantung hingga meledak.

Air mataku jatuh tanpa izin membuat titik titik air di kertas. 
"Bagaimana ekspresiku di depan Yoona nanti?"

Hanya memikirkan itu sudah membuatku kebingungan.  Sungguh aku melupakan hal yang paling berat jika menjadi manusia lagi, kenapa aku tidak terpikir tentang nasibku saat menjadi manusia kembali?  Kenapa tak terpikirkan kalau aku bisa saja mati tiba-tiba seperti kunang-kunang atau mati oleh penyakit seperti ini?

Aku mencoba untuk rileks dan mengatur nafas, mengusap pipiku yang sudah basah oleh air mata dan satu lagi, mencoba untuk tersenyum.

Penyesalan selalu datang di akhir..  dan aku yang menyesal telah memilih jalan ini.

"Chagiya, makan yuk. Aku udah masak bulgogi, japchae, sama miyeok guk" seru nya sambil menuntunku ke meja makan yang sudah terhias oleh masakannya.

"Tunggu, katamu miyeok guk?"

"Hn"

Aku terpaku, sebenarnya hari apa ini?  Kenapa istriku memasak miyeok guk?

Perlahan, Yoona melingkarkan kedua tangannya di tubuhku.
Ku dapati ia sedang menatap lekat mata ini.

"Kamu pasti lupa hari ini.. ternyata suamiku ini sudah tua ya hahaha...  sepertinya aku terlalu lama meninggalkanmu" katanya dengan tawa renyah yang terkesan hambar seolah terpaksa demi menghibur diriku.

"Kata siapa aku lupa, hm?"

Kupeluk erat tubuhnya seraya mengelus lembut kepalanya, merasakan halusnya setiap helai rambut yang wangi, yang selalu ku rindukan dan akan ku simpan di benak hingga nanti.
"ayo, kita makan" ucapku


30 menit kemudian

Hari ini adalah hari yang sangat spesial bagi kami berdua, karena hari ini merupakan hari pernikahan kami yang ke satu tahun.
Jujur saja aku sempat lupa tadi dan baru teringat saat istriku bertanya.
Harusnya hari ini hari yang membahagiakan, tapi...
Entah kenapa aku tidak merasakan itu.
Iya, ini efek dari kabar buruk yang ku dapat dari dokter tadi.
Kenapa bisa aku punya kelainan seperti itu?

Dokter memang bilang, kalau hal ini perlu tindakan secepatnya. Tapi aku bingung untuk mengatakan pada Yoona.

"Chagiya"

"Ah! Euh... hai.. ada apa yeobo?"

"Kenapa sampai terkejut begitu, lagi mikirin apa sih?" tanya nya.

"Ooh.. tidak. Bukan apa-apa" mianhae, yeobo. Aku belum bisa mengungkapkannya.

Di saat seperti ini, kenapa aku harus disuguhi oleh kondisi tubuhku yang buruk seperti ini??




Pukul 16.08

Ckitt

"Kamu duluan aja, aku mau beresin bagasi dulu" ucapku pada Yoona agar pergi lebih dahulu ke supermarket tanpa aku.

Who's My Love (Complete √)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang