Goryeo "The Devil"

52 1 0
                                    

"Bisa dibilang, aku cinta pada pandangan pertama untuk yang kedua kalinya. Sifat anda sangat mempesona, bahkan semua gadis dan wanita di negeri ini menyukai anda" katanya terus habis-habisan memuji.

Suho hanya tersenyum, ia juga tahu kalau mengenai hal itu.
"Nona Jangmi. Jika kau mencintaiku, ku sarankan untuk menyetujui tujuanku yang kedua datang kemari"

Jangmi menghela nafas berat.
"Apa yang harus kulakukan?"

"Ikutlah memilih pada pemilihan raja selanjutnya yang sedang kami adakan"

"Baiklah"

"Beritahu juga teman-temanmu"

Jangmi hanya mengangguk pasrah, melihat keputusan wanita itu membuat senyum tipis terukir di wajah tampan Suho sebelum akhirnya ia pergi ke kamar yang telah ia pesan tadi.
"Kalau begini jadinya, untuk apa aku memesan kamar.. padahal tujuanku sudah berhasil semua" gumamnya sembari mengganti pakaian.

•••••••

Sementara itu di tempat lain, tujuh orang pemuda sedang berkumpul di sebuah ruang yang penuh dengan cahaya lilin yang terang, disana hanya ada mereka yang sedang serius membahas hal yang begitu penting.
Ketujuh pemuda itu tak lain adalah para Pangeran kerajaan.
"Bagaimana sekarang hyung?" tanya Pangeran Seha

"Apanya yang bagaimana? Kita biarkan saja dia bersenang-senang dulu disana, sementara itu kita lancarkan rencana selanjutnya. Tapi, kali ini aku akan meminta bala bantuan" jawab Pangeran Sejeon.

"Bala bantuan? Siapa?" tanya Pangeran Sahoon.

"Salah satu penggemarku" jawab Pangeran Sejeon lagi.

•••••••

Keesokan harinya di ruangan sang Raja, beliau sedang memijat keningnya sendiri sambil menatap selembar kertas di atas mejanya.
Sekitar 20 menit yang lalu, seorang prajuritnya menyerahkan gulungan kertas itu yang dia terima dari rumah bordir.

Yang Mulia Raja, saya ingin memberitahu bahwa saya akan menikahi nona Dan Jangmi, jika yang mulia tidak setuju dan berusaha untuk menghentikan. Saya sarankan tidak perlu karena ada janin yang akan menjadi bukti cinta kami.

Pangeran Jin Suho

Raja terkekeh "Hahaha.. Berani-beraninya ada yang mencoba menjerumuskan anakku hingga seperti ini!"

"Daehan!" teriak sang raja pada tangan kanannya itu.

"Ya, Yang Mulia?"

"Beritahukan pada para menteri, juga seluruh keluarga kerajaan bahwa ada pertemuan penting sekarang di aula kerajaan kecuali Pangeran Suho. Ah.. dan siapkan pengumuman di seluruh wilayah kerajaan, jika ada yang berani mengusik Pangeran Suho lagi dengan tuduhan yang buruk, maka jangan berharap berumur panjang, katakan seperti itu di pengumuman nanti"

"Baik, Yang Mulia"

•••••••••••••

Setelah beberapa menit Raja memerintahkan untuk berkumpul di aula kerajaan, para selir, para menteri dan para pangeran tidak sedikit yang terus bertanya-tanya dengan semua ini.

"Yang Mulia Raja datang!!" teriak seorang prajurit yang berdiam di pintu masuk aula, memberitahukan kedatangan Yang Mulia, sekaligus membuat kegaduhan di dalam aula berhenti.

Hening.

Semua menteri menundukkan wajah saat Raja datang, sedangkan para keluarga kerajaan hanya memberi hormat dengan menundukkan wajah mereka dan lalu kembali menatap Raja yang jelas terlihat sedang murka.

Who's My Love (Complete √)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang