Cuit. Cuit. Cuit
Suara burung bagaikan alarm alami di pagi hari yang cerah ini. Kedua pasangan itu pun perlahan membuka mata mereka merasakan bahwa pagi sudah tiba.
"Pagi.." sapa Yoona sembari tersenyum hangat, dibalas senyuman dan kecupan di bibir oleh Jinho.
Yoona terkekeh "Kau jadi mesum begini. Kemarin malam juga kau terlihat mesum sekali" canda nya.
"Aku sudah tak tahan ingin bertemu jadi begitu" jawabnya seraya bangkit dari tidur, hendak ke kamar mandi.
"Mau kemana mandi jam segini? Kau kerja?" tanya Yoona, namun tak mendapat jawaban karena pria itu sudah masuk ke kamar mandi.
Seketika terbersit ucapan Hanshik padanya mengenai kesempatan hidup yang ia dapat.***
Flashback on
Kamar milik pria bernama Lee Hanshik mempunyai ciri khas tersendiri, kamar itu mirip sekali dengan desain ruang tempat kerjanya. Gelap, banyak alat penangkal iblis dan beberapa ramuan hasil racikannya disana.
Dirinya yang selalu dipenuhi keberuntungan berupa banyaknya pasien yang berdatangan, memercayai dirinya sebagai pengusir hantu bahkan dipercaya bisa menyembuhkan orang sakit seperti dokter.
Kadang ia bangga pada dirinya yang tidak perlu bersusah payah sekolah seperti adiknya menjadi seorang dokter, bahkan pendapatannya pun lebih besar dari sang adik.Hujan salju masih begitu deras, menyebabkan suhu dingin yang teramat menusuk di kulit. Baru sehari setelah kematian Yoona, wanita yang selama ini ia dambakan.
Karena kecelakaan yang menimpa wanita itu, seluruh masyarakat Korea dibuat gempar, pasalnya kematian dirinya yang begitu tragis.
Tubuhnya benar-benar tidak bisa tertolong lagi, Hanshik yang terkenal bisa menyelamatkan orang sekarat pun tak bisa berkutik.
Hanshik terdiam, memperhatikan wajahnya dibalik cermin. Ada yang aneh, pikirnya.Tok
Tok
Tok
"Masuk"
Seseorang yang mengetuk pintunya tadi masuk ke kamarnya, membawakan secangkir kopi panas.
"Kusimpan disini""Hanna" wanita yang mengantar kopi itu pun menoleh padanya. "Sudah meminta maaf pada Jinho?"
Adiknya itu terdiam, walaupun dia tidak mendorong atau merencanakan peristiwa kemarin, tetapi ia harus meminta maaf karena dirinya lah yang berada disana sebelum Yoona terjatuh."Kau harus segera minta maaf, sudah beruntung kau tidak sampai di penjara. Hanya sebagai saksi mata. Tapi seenggaknya minta maaf pada Jinho, dia keluarga sahabatmu satu-satunya kan"
Iya, Hanshik memang sudah tidak terlalu menggubris perasaannya, yang ia inginkan hanya membiarkan arwah wanita itu tenang.
"Nanti aku ke rumahnya" jawab Hanna seraya pergi dari kamar kakaknya.Bergegas Hanshik segera mengunci pintu kamar, takut adiknya kembali lagi. Memang Hanna tak pernah sembarang masuk kalau tidak dipersilahkan, tapi kali ini dirinya tak akan menjawab siapapun yang mengetuk pintu. Kenapa?
Akan ada tamu yang datang..Terasa hawa dingin masuk lewat cerobong asap di kamarnya. Hawa dingin itu sudah jelas bukan berasal dari cuaca dingin yang ada diluar. Tapi dari tamu yang datang.
Perlahan terlihat asap putih keluar dari cerobong asap dan membentuk sebuah sosok manusia.
Hanshik bisa dibilang sudah sering kedatangan tamu macam itu, jadi dia sudah terbiasa.
"Kak.. Hanshik" ucap arwah itu."Yoona-ya. Kenapa kau belum kembali?"
Maksudnya kembali disitu, kembali ke alam baka."Aku belum bisa"
"Tidak ada yang melarangmu pulang. Apa maumu?" tanya Hanshik to the point. Setiap arwah orang mati yang gentayangan pasti memiliki permintaan, makanya mereka belum mau pulang ke alam baka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Who's My Love (Complete √)
RomantizmTrailer wattpad ini ada di youtube, kalian bisa lihat.. Jangan lupa like & subscribe yaa manteman 😉 Link: 👉https://youtu.be/b7JYq1Yq3ok👈 Kisah cinta antara dua dunia. Kisah ini menceritakan cerita asmara seorang dokter dengan malaikat maut. "Hid...