Day 5-With You

35 0 2
                                    

Hari ini Jinho kembali datang ke rumah sakit untuk operasi seperti yang telah ia janjikan dengan dokter. Pagi sekali ia sudah pergi tanpa pamit dan hanya berkata bahwa dirinya akan menemui teman kerja nya.

"Kau sudah datang rupanya" sapa sang dokter yang baru saja tiba di ruangannya.

"Kau sudah berpuasa kan?"

"Iya"

"Euh.. begini, jadwal operasimu sebenarnya sekitar satu jam lagi, jadi kau tunggu saja di kantin rumah sakit atau di ruang tunggu"

"Baiklah, kalau begitu permisi"

"Ah. Nanti langsung saja ke UGD untuk mengganti pakaian" kata dokter itu lagi.

Sebenarnya untuk menghindari Yoona mencarinya, ia meninggalkan handphone di dalam lemari dan mematikannya. Dengan begitu istrinya tidak akan bisa menemukan.

Jinho memilih untuk duduk di salah satu kursi kantin, melihat orang berlalu lalang lewat kaca besar sehingga penglihatan pun bisa menembus keluar.

Ia tahu, sejak dua hari yang lalu, banyak keinginan Yoona yang belum bisa ia penuhi. Seperti pergi ke sauna bersama, dan menemani istrinya menemui ketiga sahabat yang dia rindukan.

"Jinho.."

"Chungho"

"Ah, sudah lama ya.." ucapnya sambil berjabat tangan dengan Jinho walaupun terasa begitu kikuk. Jinho yang terkejut, merasa begitu lega melihat pemuda di depannya itu yang sudah menjadi seorang ayah, "Ah iya, perkenalkan ini istriku Kwanmi dan anakku" kata Chungho lagi.

Jinho hanya tersenyum seramah mungkin, mungkin niat Chungho hanya menyapanya.
"Ngomong-ngomong, kulihat sekarang kau sering kemari, apa banyak yang mati?"
Iya, Chungho tidak tahu kalau saat ini Jinho sudah menjadi manusia lagi.
"Begitulah"

"Hm.. hari ini aku, Hanna dan Youngjae akan makan malam bersama. Apa... kau mau ikut?"

"Makan malam?"

"Iya.. Eh mian. Apa malaikat maut bisa makan makanan manusia?" tanya Chungho setengah berbisik.

"Ah.. aniya, aku bisa makan makanan manusia kok"

Bohong

Kau bisa memakannya karena kini kau manusia

"Baiklah kalau begitu, aku akan memberitahu Hanna dan Youngjae.. sampai ketemu nanti malam, alamatnya di restoran depan rumah Yoona dulu"

Kesempatan..


Sementara itu di kediaman Jinho dan Yoona.

Seorang wanita cantik sedang mondar mandir tak karuan, kegelisahan tampak di wajahnya. Sudah dua puluh kali ia menelpon handphone sang suami namun hasilnya sama, handphone itu tidak aktif.

"Jinho.. sebenarnya dimana kamu?" gumamnya

Ia tahu sangat sulit mencari keberadaan suaminya jika seperti ini. Ditambah dirinya kini tidak sebebas dulu, karena ia sudah mati di dunia ini.

"Baik.. aku tunggu hingga petang"

Satu jam sudah berlalu, Jinho kini sudah memakai pakaian pasien, berbaring di ranjang yang sempit dan dingin dalam ruangan yang entah kenapa terasa dingin..
Operasi sebentar lagi akan dimulai, dokter pun sudah menyiapkan obat bius untuknya.
"Jinho-ssi. Ada hal yang ingin kau katakan?" tanya dokter itu.

"Iya, tolong.. jangan tulis namaku pada dokumen pasien, atau kalau bisa sembunyikan saja. Aku tidak mau ada yang tahu"

"Sebenarnya kami tidak boleh melakukan itu... Tapi, untukku itu mungkin, aku akan memalsukan nama mu saja. Tuan Cha Hyun Jae.." kata dokter itu seraya tersenyum dan menyuntikkan obat bius.



Who's My Love (Complete √)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang