Tiba-tiba aku mendengar ponselku berdering, dan segera aku sambar barang itu dari dalam saku celanaku.
"Hallo..." kataku seraya berjalan menjauh dari Nathan
"Baik...." kataku segera menutup telpon"Ada apa?" tanya Nathan tiba-tiba
"Nathan, aku harus segera pulang sekarang. Ada masalah." kataku
"Perlu aku antar?" tanyanya
"Tidak usah Nathan aku pergi naik taxi saja." kataku.
Lalu aku pun bergegas pamit dan pergi dengan hati cemas. Karena aku sungguh tak menyangka kalau ini akan begini jadinya. Semua benar-benar diluar dugaanku, aku harus bergerak cepat
Tak lama taxi yang kupesan segera datang. Membawaku pergi ke stasiun bus kota. Tempat dimana Stefi sudah menungguku untuk segera menjemput dirinya.
Oh, iya kalian pasti belum pada tahu kalau Stefi itu teman SMAku dulu. Kami sangat dekat sudah seperti saudara saja. Kemana-mana kami ini selalu berdua, seperti tidak terpisahkan.
Sampai saat masa kuliah mulailah masa dimana anak-anak menggumuli mengenai masalah ingin punya gebetan. Tak terkecuali kami berdua, lebih tepatnya Stefi yang paling getol tentang masalah ini. Bahkan sampai mendesakku untuk mau membuka hati.
Tetapi aku tetap saja aku yang masih kekeh betah dengan keadaan senang mendapat banyak perhatian banyak orang. Mungkin karena itu mengharap perhatian khusus dari 'seorang yang special' tidak membuatku merasa tertarik. Biar pun karena pemikiranku itu akhirnya orang-orang lebih sering mencurigaiku LGBT. Ampun deh, sabar-sabar. Apa segitunya ya aku terlalu cuek masalah itu.
Sampai pada akhirnya aku menemukan ide muktakhir untuk kabur dari pandangan itu. Caranya dengan mendoakan setiap orang yang mengejarku mengenai hal itu segera dapat jodoh yang baik, nanti aku akan segera menyusul. Begitu caraku kabur sampai membuat setiap orang yang aku doakan tersipu.
Tapi jujur, hal itu seperti tidak berlaku pada Stefi sahabatku. Karena dia sangat tahu masalahku sulit membuka diri itu karena apa. Maka aku sempat berjanji kalau dia bisa dapat jodoh yang baik, itu mungkin bisa mengajarkanku memaafkan masalalu. Karena aku tidak mungkin menjadikan orang yang tulus menyayangiku hanya sebagai pelarian dari masalaluku saja. Begitu ungkapku.
Sehingga seorang Stefi berusaha mati-matian untuk membuktikan padaku. Bahwa aku bisa memaafkan masalaluku ketika aku bisa menemukan arti dari kebersamaan dengan orang yang aku sayangi. Dirinya berusaha menunjukkan padaku kalau itu mungkin, dengan menerima pinangan Stefan kekasihnya.
Sebelum dirinya memutuskan untuk pergi mengikuti suami. Dia sempat berpesan padaku untuk segera menepati janjiku dengan mencoba memberi kesempatan. Kepada setiap laki-laki yang ingin mencoba kenal denganku lebih dalam. Walaupun sampai detik ini aku masih terus mencoba. Sejujurnya aku sangat berharap bisa berbagi kebahagiaan itu dengan dia.
Namun pada akhirnya aku masih dibuatnya sulit untuk mempercayai keadaan dirinya yang saat ini. Terutama mengenai alasan dia memintaku menjemputnya di stasiun kota saat ini. Semuanya seperti kejutan saja, karena begitu sulit untuk aku percaya. Sehingga membuka hati sejujurnya semakin memberaykan diriku untuk mencoba.
Setelah melihat dengan mata kepala kalau Stefi sahabatku mengalami kekerasan dalam rumah tangganya. Membuat sahabatku itu sementara waktu memutuskan untuk pergi dari rumah, merenungkan kembali alasan dia memiliki kemungkinan pada Stefan.
Mengingat beban yang ditanggungnya begitu berat. Ketika aku melihat dia untuk pertama kalinya setelah sekian lama membuatku memutuskan untuk diam. Serta menyambutnya dengan hangat di rumahku. Berharap itu bisa memberinya semangat baru dan mengurangi sedikit barangkali kesedihan yang dia rasa....
Semoga........Ada nggak orang disekitar kalian yang mengalami hal yang sama? Bantu vote dan komennya ya..... Thanks.....
Cerita ini aku teruntukkan seseorang yang mengalami hal ini. Semoga bisa jadi kekuatan buat bertahan.....

KAMU SEDANG MEMBACA
Filosofi Pasangan Kopi
ChickLitCerita seru yang bikin nggak berhenti mempertanyakan apa itu cinta. Private acak buat nambah follower. Bersatunya dua insan itu ibarat kopi susu. Kopi mungkin terasa nikmat dengan pahitnya, susu terasa nikmat dengan gurih dan legitnya. Begitu pula s...