How did we end up talking in the first place
🎵 End Up Here - 5 Seconds Of Summer 🎵
***
Mishall baru saja selesai berpakaian. Gadis itu duduk di depan cermin lalu mulai mengaplikasikan make up ke wajah nya. Ia hanya memakai moisturizer, bedak, lalu lip tint. Selain tidak bisa memakai nya, Mishall juga tidak mempunyai alat make up. Mungkin gadis seusia nya sudah mulai mencoba benda-benda itu di wajah mereka dengan menonton tutorial yang ada di video.
Hari ini ia berencana untuk menemani Bella membeli buku. Gadis itu akan menjemput nya pukul 11 nanti.
Setelah selesai, Mishall keluar dari kamar nya. Di ruang keluarga hanya ada Wira, kakak laki-laki nya. Hari Sabtu biasa nya Wira akan berangkat bekerja pukul setengah 11. Mishall hanya tinggal berdua dengan Wira, orangtua nya tinggal di Bali.
"Mau kemana ?" tanya Wira begitu melihat Mishall yang sudah rapih dan wangi.
"Mau main sama Bella."
"Jam berapa ?"
"Nanti jam sebelas."
"Kalau gitu jangan lupa kunciin nanti pintu nya ya ?"
"Oke!"
Wira bangkit lalu merapihkan pakaian nya. "Butuh duit ga ?"
Mishall menggeleng. "Duit persediaan aku masih ada kok."
Wira mengangguk. "Kalau gitu Abang pergi dulu ya, kamu hati-hati."
"Iya, Abang juga hati-hati."
Mishall mengantar Wira sampai ke depan. Laki-laki itu masuk ke dalam mobil nya lalu mobil itu melaju meninggalkan pekarangan rumah. Mishall kembali masuk ke dalam rumah dan segera menuju kamar nya. Gadis itu mengecek handphone nya.
Arabella : gue otw sekarang
Mishall langsung mengambil tas selempang nya lalu memasukkan barang-barang penting yang sekira nya ia butuhkan nanti. Gadis itu keluar dari kamar nya dan langsung menuju ruang tamu.
Beberapa menit kemudian, terdengar klakson mobil. Mishall berdiri lalu mengambil kunci dan segera mengunci pintu rumah nya. Setelah itu, Mishall segera mengunci pagar dan masuk ke dalam mobil yang dikendarai oleh Bella.
***
"Beneran gapapa gue pulang duluan ?"
Mishall mengangguk. "Gapapa, udah sana pulang. Kasian nyokap lo nungguin lama."
"Masa gue biarin lo pulang sendiri sih ? Tadi kan berangkat nya bareng gue, pulang harus sama gue lagi dong," jelas Bella.
"Gapapa Bel, lagian gue mau ke supermarket dulu, mau beli pembalut," ucap Mishall.
"Beneran ?"
"Iya ya ampun, lo ngomong itu sekali lagi gue tabok nih!"
"Ih ya udah Iya, gue duluan ya kalo gitu ? Lo hati-hati pulang nya."
Mishall mengangguk lalu melambaikan tangan nya seiring Bella pergi. Gadis itu harus pulang duluan karena Mama nya menelepon untuk segera menjemput nya. Bella sudah berjanji untuk menemani Mishall ke supermarket karena Mishall sudah menemani nya mencari buku. Tapi Mishall memaklumi nya. Jadi sekarang dia menuju supermarket sendirian untuk membeli persediaan pembalut yang habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionSebut saja aku pengecut. Aku tidak pernah berani untuk mengatakan perasaan ku secara langsung pada dia. Yang aku lakukan hanya mengirim nya surat setiap hari, mengungkapkan isi hati ku, dan betapa aku mengagumi nya. Tapi aku percaya, bahwa suatu har...