23. UKK pt 1

9.5K 1.1K 49
                                    

"Anak-anak sebentar lagi kita akan menghadapi ulangan kenaikan kelas. Jadi, ibu harap kalian belajar dengan sungguh-sungguh untuk menghadapi UKK tersebut," tutup Bu Sulli yang bikin anak-anak satu kelas histeris, termasuk gue.

"WHAT?!! KENAPA CEPAT SEKALI BU??"

"KENAPA???"

"AKU GAK SANGGUP! AKU GAK KUAT DENGAN SEMUA INIH!!"

"Ulangannya dimulai kapan bu?"

Lucas adalah orang terwaras yang melontarkan pertanyaan, tumben banget dia enggak ikut menggila kayak yang lainnya.

"Ckck. Kalian ini masih aja kayak begini. Padahal udah mau kelas 12," decak Bu Sulli. "Ulangannya akan dimulai minggu depan. Oke selamat belajar anak-anak!" Setelah Bu Sulli keluar anak kelas gue mulai kesetanan.

Ada yang teriak enggak jelas, anak yang nyanyi 'pulangkan saja aku pada ibuku' ada yang ngeraung-raung.


.

"Anjis, rasanya baru satu bulan gue jadi kelas 11, udah mau UKK aja," rutuk Yeri cemberut, dia menopang wajahnya dengan kedua tangan, menatap sendu bakso yang ada di depannya.

Gue mengangguk mengiyakan. "Iya njir, gue aja baru pindah kesini masa udah UKK aja sih, gak asek.."

"Cepet amat ya," balas Melli mulai mewek. "Kalo udah kelas 12, udah gak bisa puas pacaran lagi, bakalan fokus belajar, les dan lain lain, huhuhu...."

"Heh beruk. Otak lu isinya pacaran mulu anjir!" Saeron menoyor kepalanya Melli.

"Setan! Lu juga pacaran, gak usah ngatain gue pliss????" Sahut Melli kesel.

"Huhu Kak Eunwoo mau lulus. Jarang ketemu dah gue.."

Tolong, sadarkanlah wanita cantik yang ada di samping gue ini. Barusan dia yang kasih komentar tajam ke Melli tentang pacaran. Tapi kenapa dia ikutan galau juga?

"Udah anjir, itu makanan lu ntar dingin," potong gue, membuat mereka kembali melanjutkan aktivitas makan.

.

"Mark, Jeno, Minrin dan Vernon kalian sedikit lagi mau UKK kan?" Tanya Mamah di meja makan.

"Iya, Mah, Kenapa?" Jawab gue yang mau nyendok nasi ke piring.

"Kalian mau gak nanti lanjutin kelas 3 nya di New York?" Pertanyaan Mamah yang kedua ini bikin kita berempat menghentikan sejenak aktivitas mengisi energi untuk cacing-cacing di perut.

"Hah? Emangnya ada apa mah disana? Grandma sakit? Atau grandpa?? "Kaget Mark dengan mata membelo.

"Why aunty?" Tanya Vernon sambil ngernyitin alis.

"Gini loh. Grandma kalian katanya kangen sama cucu-cucunya yang ada di Indonesia. Sebenarnya sih grandma nyuruh kalian semua ke NYC, kalian mau?" Jelas Papah mengambil alih pembicaraan.

"Yang ke New York si kembar aja sama si Vernon mah, Taeyong mau di Indonesia aja. Nanti kalo semuanya pergi, Mamah sama Papah kesepian dong," tutur Bang Taeyong yang bikin kita semua natap ke arah dia. Sedangkan yang ditatap hanya mengendikkan bahunya santai.

"Kamu gak apa-apa, Yong disini?" Tanya Mamah meyakinkan. Mungkin merasa enggak tega.

Bang Taeyong cuman ngangguk sambil senyum simpul. "Lagian Taeyong mau masuk Universitas Indonesia jurusan Hubungan Internasional mah, pah."

ABANG ✔  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang