Chapter 26

4K 361 12
                                    

Sena pov.

Dengan perlahan kubuka mataku yang terasa berat hingga aku dapat melihat langit-langit ruangan yang berwarna putih. Mataku berkedip beberapa kali lalu menoleh ke kanan dan kekiri untuk melihat orang-orang yang berada di sekitarku. Ada banyak orang disini dan aku baru sadar akan satu hal bahwa, aku berada dirumah sakit.

Mendadak kepalaku menjadi berdenyut beberapa kali menimbulkan rasa pusing yang sangat sakit dan aku juga merasakan terdapat sesuatu yang mengalir dari dalam hidungku. Semuanya menjadi panik dan Taehyung berlari keluar dengan terburu-buru entah akan melakukan apa karena pendengaranku belum sangat jelas jadi aku belum bisa mendengar suara mereka dengan jelas.

Kulihat disini juga terdapat Ibuku yang sedang memegang tangan kananku dengan kencang dan menangis disana. Tidak tau apa yang sedang terjadi denganku sekarang hingga membuat Ibu menangis seperti itu. Sampai akhirnya penglihatanku perlahan mulai memudar dan kembali menjadi hitam gelap.

---

Untuk kedua kalinya aku berusaha membuka mataku setelah aku pingsan tadi. Kubuka mataku dengan lebar dan hanya melihat Taehyung yang sedang tidur dengan tumpuan tangannya dikasur dan juga tangan kanannya yang mengenggam tanganku dengan erat. Kedua sudut bibirku terangkat dan tersenyum lebar kearahnya.

Kutolehkan kepalaku menuju jam dinding yang ada di ruangan ini dan ternyata jam sudah menunujukkan pukul 11 malam, pantas saja Taehyung tidur sekarang karena pasti dia kelelahan. Perlahan-lahan kutarik tanganku dari genggaman tangan Taehyung lalu bergerak mengelus rambut hitamnya yang lebat.

Selama beberapa menit aku mengelus rambutnya, aku merasakan sebuah pergerakan pada kepalanya dan ternyata Taehyung terbangun dari tidurnya. Ia mengangkat kepalanya dan melihatku yang sudah merubah posisiku menjadi duduk bersandar pada kasur dan ia cukup terkejut karena melihatku sudah sadar.

Tanpa mengatakan apapun lagi ia langsung memelukku dengan erat dan mencium keningku beberapa kali. Aku membalas pelukannya dan menangis di pelukannya, entah mengapa, melihat Taehyung menangis membuatku ikut menangis.

"gwenchana?" tanyanya dengan suara yang serak. (kau tidak apa-apa?)

"eum, aku tidak apa-apa" jawabku dengan seukir senyuman diwajahku.

Ia tidak membalas apapun lagi dan kembali memelukku dengan sangat erat seakan tidak mau melepaskan pelukan ini sampai kapanpun.

Pelukan ini semakin lama menjadi semakin sangat erat dan Taehyung terus-menerus mencium keningku beberapa kali dengan air mata yang mengalir dari matanya. "sungguh, aku takut terjadi apa-apa denganmu. Aku sangat bersyukur karena kau sadar sekarang"

"eumm" jawabku dengan gumaman pelan dan ia masih terus memelukku dengan erat.

Hingga akhirnya Taehyung melepaskan pelukan itu lalu menatapku, "kau mau minum?"

Kuanggukan kepalaku mengiyakan karena pada dasarnya aku memang haus sekarang jadi aku langsung mengiyakannya.

"baiklah, akan kuambilkan" Taehyung bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju meja kecil yang terdapat botol minum disana dan memberikannya kepadaku.

"gomawo" ucapku dan Taehyung membalasnya dengan senyuman lebar. (terimakasih)

——

Jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi tapi aku dan Taehyung masih menonton tv tanpa tidur sama sekali. Aku sedikit merasa bersalah pada Taehyung karena aku membangunkannya ditengah-tengah tidurnya, tapi ia mengatakan bersyukur  bangun sekarang karena ia jadi dapat menemaniku.

Beberapa kali tawa kami menggelar begitu menonton scene film yang lucu, Taehyung yang duduk disebelahku mengelus kepalaku lembut dengan sesekali mencium puncak kepalaku membuatku terkadang malu, tapi aku suka. Ya, Taehyung duduk dikasur tepat disebelahku dengan tangan kirinya yang merangkul tubuhku dan tangan kanannya yang mengenggam tanganku dengan erat.

Perasaanku campur aduk sekarang. Antara senang karena aku sakit sekarang jadi aku dapat seperti ini dengan Taehyung, dan juga sedih karena dengan aku begini aku membuat khawatir Taehyung dan semuanya karena tadi Taehyung bercerita bahwa pada saat aku belum sadarkan diri, semuanya datang untuk menjengukku dan ia mendapat sedikit omelan dari Ayahnya maupun Ibunya.

"Taehyung-ya," panggilku pelan namun Taehyung masih dapat mendengarnya.

"hm?" jawabnya seraya menolehkan kepalanya kearahku dan memainkan helai-helai rambutku.

"kau tidak tidur lagi?" tanyaku dan dibalas gelengan olehnya.

"mana bisa aku tidur saat kau masih belum tidur seperti ini?" ucapnya dengan senyuman yang terus mengembang diwajahnya.

"tidak perlu memikirkan aku, jika kau mengantuk maka tidurlah. Aku tidak apa-apa menonton tv sendirian" jawabku menyuruhnya tidur karena hanya melihat dari matanya sudah sangat jelas ketahuan kalau Taehyung kekurangan tidur.

"tidak, aku tidak mengantuk. Aku ingin menonton tv bersamamu dan menikmati moment seperti ini bersamamu"

"tch, dasar" aku hanya dapat tertawa kecil begitu juga dengannya.

"Taehyung-ya," panggilku lagi.

"eum?"

"mianhae" ucapku lirih. (maafkan aku)

"maaf? untuk apa?" tanyanya bingung.

"karena aku yang tidak sadarkan diri, kau jadi mendapat omelan dari Ayah maupun Ibumu" jawabku.

Taehyung tersenyum manis dan menatapku, "hey, aku mendapat omelan itu memang sudah sewajarnya karena aku tidak menjagamu dengan benar pada saat itu hingga membuatmu seperti ini. Lagipula, tidak masalah aku mendapat omelan ataupun makian dari kedua orang-tuaku karena itu salahku"

"ini semua bukan salahmu ka—"

"sst, lebih baik sekarang kita lanjutkan menontonnya. Tidak perlu dibahas mengenai itu, aku tidak apa-apa kok" ucapnya lalu kembali menatap kearah televisi untuk menonton.

To Be Continued.

Hai semua, maafin aku sebelumnya karena udah 2 minggu ini ga update.

Kenapa aku ga update? karena handphone aku rusak makanya harus di service dan aku ga megang handphone sama sekali jadi aku gabisa update dan baru bisa update sekarang.

Maaf ya kalau misalkan update-nya lama banget ya karena itu tadi, handphone rusak :(

intinya, ikutin terus cerita ini ya, jangan pernah bosen sama cerita ini walaupun ceritanya kadang gajelas hehe.

Jangan sider yaa

FORGIVE ME FOR IGNORING YOU『BTS TAEHYUNG FF』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang