Chapter 13

8.7K 621 59
                                    

Jiyong pov.

Sejak tadi istriku terus-menerus mengajakku untuk pergi kerumah Sena dengan alasan ia ingin bertemu dengan Sena. Memang sejak Sena menikah dengan Taehyung, aku maupun istriku belum bertemu dengan Sena lagi.

Beberapa hari yang lalu aku sempat mencoba untuk menelfonnya tapi tidak bisa dihubungi dan yang menjawab bukanlah Sena melainkan operator.

Istriku juga sedang sangat manja akhir-akhir ini dengan meminta ini-itu serta seringkali menyuruhku untuk membeli popok di market karena stok popok dirumah habis. Bukan hanya popok, kebutuhan bayi yang lainnya pun juga.

Ya, aku sudah memiliki seorang anak yang umurnya baru satu minggu dan dia masih sangat kecil dan lucu. Dia berjenis kelamin perempuan dan aku memberinya nama Kwon Jisoo. Ayah serta keluarga Yura sangat bahagia saat Yura melahirkan Jisoo bahkan mereka memotret Jisoo berkali-kali.

Namun pada saat hari dimana Jisoo dilahirkan, ada yang membuatku heran yaitu Sena. Terkahir kali aku bertelfonan dengannya ia mengatakan bahwa ia ingin melihat anakku tapi disaat anakku lahir ia bahkan tidak ada kabar sama sekali. Hal ini juga membuat Yura sedih karena sejujurnya ia sangat ingin bertemu Sena karena sudah lama sekali ia tidak bertemu dengan Sena. Pada saat Sena menikah, Yura tidak datang karena sedang berada di Jepang dan itu membuat Yura sangat ingin bertemu dengan Sena.

"yeobo!" panggilan itu sukses membuyar lamunanku dan mendongak keatas. (sayang!)

"iya kenapa?" jawabku dari sofa yang berada dilantai bawah.

"Jisoo mengompol lagi!" teriaknya dari atas dan itu membuatku menghela nafas karena setiap Jisoo mengompol maka aku yang harus membersihkan semuanya.

——

Sena pov.

"jadi bagaimana bisa kau mabuk tadi malam?" tanya Taehyung penasaran dengan nada yang serius.

Ya, sekarang aku dan Taehyung sedang berada di halaman belakang tepatnya sedang berada di ayunan karena aku akan menjelaskan mengapa aku bisa mabuk tadi malam.

"tadi malam aku pergi ke supermarket untuk membeli kebutuhan dapur yang kebetulan habis dan pada saat itu Bibi Jung sudah pulang dan itu membuatku harus ke supermarket sendirian. Disana aku membeli setiap kebutuhan dapur hingga akhirnya aku menemukan rak yang berisi soju semua disana. Awalnya aku tidak tertarik dan memilih untuk berjalan melewati itu, tapi tidak tau mengapa aku justru mengambil dua botol soju dan membelinya...,"

"..., sesampainya dirumah aku bingung apa yang akan aku lakukan dengan soju itu dan aku berfikir untuk meminumnya karena kebetulan aku sangat stress malam itu jadi aku meminumnya. Aku berniat hanya akan meminum satu atau dua gelas saja tapi tidak tau mengapa aku justru menuangkan soju itu ke gelas lagi dan lagi hingga semuanya habis dan tidak ada yang tersisa. Fikiranku menjadi kosong dan tubuhku menjadi oleng dalam sekejap dan itu juga membuatku sangat pusing. Walaupun aku mabuk pada malam itu tapi aku masih setengah sadar dan membuang semua botol soju itu ke tempat sampah. Setelah membuang botol soju itu aku berjalan menuju kamarku karena aku berniat akan langsung tidur, tapi sepertinya aku salah masuk kamar dan malah memasuki kamarmu bukan kamarku. Dan tentang hal semalam yang terjadi... itu sungguh tidak di sengaja! Aku benar-benar tidak sadar sama sekali pada saat itu! Jadi jangan salah paham dan jang——" ucapanku terhenti begitu Taehyung meletakkan jari telunjuknya tepat di bibirku dan itu membuatku diam terpaku.

"aku sudah paham sekarang, sekarang kita masuk kedalam karena suhunya semakin dingin disini" ajak Taehyung dan mengenggam tanganku seraya menarikku kedalam rumah.

Semenjak hal itu terjadi, Taehyung menjadi sangat berubah. Sikapnya yang dulu sangat dingin dan cuek, sekarang berubah menjadi sangat peduli dan baik kepadaku. Walau begitu, aku menjadi suka dengan perubahan Taehyung yang seperti ini, menurutku dia berubah menjadi sangat... manis.

FORGIVE ME FOR IGNORING YOU『BTS TAEHYUNG FF』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang