Srett
Seorang gadis berambut panjang nan juga cantik menyondorkan sebuah foto pada dua pria dihadapannya yang menggunakan pakaian serba hitam.
"itu orangnya."
Kedua pria yang berpakaian serba hitam itu meraih selembar foto di meja dan menatap seseorang di dalam foto dengan lekat. Lalu selanjutnya kedua pria itu mengangguk satu-sama lain.
"culik dia dan celakai dia. Kalau bisa bunuh saja dia."
Perkataan gadis itu barusan membuat kedua pria di hadapannya tersenyum licik lalu salah satu pria disana menjulurkan tangannya seolah-olah meminta bayaran pada gadis itu.
Sang gadis tersenyum miris dan mengeluarkan sebuah amplop tebal yang diyakini berisi uang dan menaruhnya diatas telapak tangan pria yang menjulurkan tangannya itu.
"itu baru awalnya. Jika kalian berhasil aku akan memberi kalian bayaran lebih dari ini""hahaha itu mudah." tawa kedua pria itu seraya membuka amplop itu dan memang benar berisi uang
"kalau begitu aku akan pergi sekarang" Gadis itu bangkit dari duduknya dan pergi begitu saja dari sana meninggalkan kedua pria yang masih sibuk menghitung uang di dalam amplop tersebut
———
Aku mendudukkan diriku di pinggir kasur sambil menatap kearah televisi yang menyala dengan tatapan kosong. Baru saja Taehyung membentakku dan memarahiku begitu melihat Jimin berada di rumah bersamaku.
"dia menyukaimu, bodoh!"
Kata-kata itu kembali terlintas di fikiranku dan itu benar-benar membuatku bingung. Apa maksudnya? Jimin menyukaiku? Mana mungkin? Itu tidak mungkin.
Dan ada satu hal lagi yang terus-menerus ada di fikiranku.
flashback.
"kau ini terlalu bodoh hingga kau tidak sadar kalau dia selalu kesini karena ingin melihatmu!"
"da-darimana kau tau?"
"hah! Aku sudah mengenal Jimin lebih dari 10 tahun dan aku hapal sekali gerak-gerik dirinya jika sedang suka dengan seseorang!"
"la-lalu ke-kenapa kau memarahiku?"
"AKU CEMBURU, BODOH!"
Aku diam mematung di tempatku dengan mata yang membulat karena kaget. Apa? Dia—cemburu?
"h-huh?" tanyaku
"hah? A-aniyo. Lupakan saja apa yang aku katakan. Aku lelah, aku ingin ke kamar. Jangan ganggu aku" kata Taehyung sebelum akhirnya membalikkan tubuhnya untuk pergi ke kamarnya (t-tidak)
flashbackend.
Aku mengacak-acak rambutku hingga berantakan dan menidurkan diriku di atas kasur. Aku benar-benar bingung dengan semua ini.
Taehyung bilang kalau Jimin menyukaiku, lalu ia bilang lagi kalau dia cemburu padaku. Argh.
Drrtt... Drrtt... Drrtt... Drrtt...
Dengan tiba-tiba ponselku yang berada di atas meja bergetar tanpa henti. Aku meraih ponselku dan melihat apa yang membuat ponselku terus bergetar sedari tadi.
Calling from oppa.
Ah! Akhirnya setelah beberapa hari ini dia tidak menghubungiku, sekarang ia menghubungiku.
Dengan gerakan cepat aku menggeser tombol hijau di layar dan meletakkan ponselku di telinga.
"yoboseyo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FORGIVE ME FOR IGNORING YOU『BTS TAEHYUNG FF』
FanfictionSemuanya berawal ketika kami dijodohkan oleh kedua orang-tua kami yang padahal kami sama sekali tidak mengenal satu sama lain. Hal itu tentu membuat kami sangat berjarak bahkan mengobrol pun jarang. Taehyung, bersikap begitu dingin dan cuek terhadap...