Author pov.
Keluarga Taehyung dan keluarga Sena duduk bersama diluar ruangan dimana Sena dirawat. Semuanya menatap Taehyung yang sejak tadi hanya menundukkan kepalanya kebawah karena merasa tidak enak. Tentu saja, karena ia yakin, dirinya akan di-introgasi sekarang.
"Kim Taehyung," panggilan Tn. Kim itu sukses membuat Taehyung sedikit terkejut namun tetap menundukkan kepalanya kebawah.
"ne appa" jawab Taehyung lirih dan pelan pada Ayahnya karena terlalu takut, terlebih lagi dirinya baru saja dimarahi oleh Ayahnya tadi mengenai saham perusahaannya yang turun. (ya ayah)
"LIHAT AYAH!" hentakkan yang kencang itu membuat Taehyung dengan cepat mendongakkan kepalanya untuk menatap Ayahnya yang sedang emosi itu.
Bukan hanya Taehyung yang takut saat ini, keluarga Sena dan istri Tn. Kim pun ikut takut jika sudah melihatnya marah seperti ini.
"apa kau tau apa salahmu?" tanya Tn. Kim berusaha untuk menahan emosi dalam dirinya sendiri sambil terus menatap tajam Taehyung.
"aku tau, Ayah" jawab Taehyung kembali menundukkan kepalanya kebawah.
"jika Ayah sedang bicara, tatap Ayah. Jangan bersikap tidak sopan seperti itu." ucap Tn. Kim penuh penekanan pada setiap katanya pada Taehyung.
Taehyung kembali mengangkat kepalanya dan menatap Ayahnya itu. Tn. Kim menghela nafas panjang dan kasar lalu berjalan meninggalkan tempat itu dengan mengatakan, "ikut Ayah kebawah"
Seakan tau apa yang akan terjadi selanjutnya, Taehyung hanya bisa pasrah karena dia tidak akan bisa berbuat apa-apa terlebih lagi melawan Ayahnya. Ia tidak akan bisa dan tidak akan pernah bisa.
Dengan langkah yang pelan, Taehyung memasuki lift bersama dengan Ayahnya dan berdua disana. Keduanya saling diam satu sama lain hingga akhirnya mereka tiba dilantai bawah. Mereka keluar dari dalam lift dan berjalan menuju taman belakang rumah sakit yang kebetulan sepi.
Setibanya disana, keduanya tetap diam dan masih belum ada yang mengeluarkan kata sedikitpun. Sampai akhirnya,
Plak.
Tamparan yang kencang pun dengan mulus mendarat di pipi kanan Taehyung, membuat dirinya meringis kecil dan mengepal tangannya kuat-kuat untuk menahan rasa sakit.
"kau sudah berani membuat Ayah malu, Kim Taehyung!" ucap Tn. Kim pada Taehyung yang masih menundukkan kepalanya kebawah.
"dan apa ka—" ucapan Tn. Kim terhenti seketika begitu dadanya terasa begitu nyeri. Tn. Kim memang mempunyai suatu penyakit yang membuat dadanya selalu terasa nyerti disaat ia sedang keadaan marah.
"Ayah, kau tidak apa-apa?" Tanpa peduli dirinya yang baru saja dimarahi oleh Ayahnya itu, Taehyung tetap khawatir dengan Ayahnya ini yang mendadak kesakitan.
Tn. Kim melepaskan tangan Taehyung dari pundaknya lalu melambaikan tangannya, "Ayah tidak apa-apa, Ayah akan keatas duluan"
Setelah Tn. Kim menghilang dari hadapannya, Taehyung menendang sebuah batu yang ada didekatnya dengan kencang membuat batu tersebut terpental jauh dari sana.
——
"Aku berada dirumah sakit sekarang karena Sena masih harus berada disini sampai ia benar-benar pulih dan siuman"
Mendengar berita bahwa Sena tengah dirawat di rumah sakit sekarang membuat Hoseok sedikit kebingungan. Tentu saja, belum lama ini adiknya baru saja keluar dari rumah sakit tapi sekarang berganti menjadi Sena yang masuk rumah sakit.
Ia menatap ke-sekeliling ruangan kelas untuk mencari keberadaan Jungkook namun, ia sama sekali tidak menemukan sosok Jungkook disana. Dengan terpaksa ia merapihkan buku-bukunya dan keluar dari dalam kelas dan menghiraukan panggilan dari Dosen Han yang sedang mengajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORGIVE ME FOR IGNORING YOU『BTS TAEHYUNG FF』
FanfictionSemuanya berawal ketika kami dijodohkan oleh kedua orang-tua kami yang padahal kami sama sekali tidak mengenal satu sama lain. Hal itu tentu membuat kami sangat berjarak bahkan mengobrol pun jarang. Taehyung, bersikap begitu dingin dan cuek terhadap...