Prologue

18.1K 913 46
                                    

04 Juni 2015,

Hari ini aku menikah dengan seorang pria yang belum terlalu aku kenal.

Ya, aku menikah bukan karena dasar cinta melainkan dengan dasar perjodohan.

Sungguh, aku tidak mengerti apa maksud Ayahku menjodohkan aku dengannya.

Pada awalnya aku ingin menolak perjodohan ini. Tapi, aku tidak bisa karena ini permintaan Ayah dan aku tidak bisa menolaknya.

Selama acara pernikahan ini dimulai, aku selalu berusaha menampilkan senyum terbaikku kepada semua tamu undangan.

Dan aku dapat melihat keluargaku dengan keluarganya sedang berbincang dan terlihat bahagia disana.

Masalahnya, aku merasa sangat pusing sekarang.

Apa mereka tidak mengerti perasaanku? Sepertinya iya.

Tiba-tiba seorang pria yang  menggenakan jas berwarna hitam naik ke atas dan menghampiriku.

Dia kakakku.

"permisi, tapi apa aku boleh berbicara sebentar dengan adikku?" tanya kakakku kepada Taehyung

Aku menoleh kesamping dan dapat melihat wajahnya yang benar-benar sangat dingin, "silahkan saja. Lagipula aku tidak peduli"

Ya. Dia memang tidak pernah peduli denganku.

"Ya! Kau adalah suami adikku kenapa kau sangat dingin seperti itu yang padahal ini adalah pernikahan kal---" ucapan kakakku terhenti begitu Taehyung menyambarnya (hey!)

"perjodohan bukan pernikahan," sambar Taehyung langsung

Sepertinya kakakku sudah mulai terbawa emosi.

Dengan segera aku menahannya dan langsung menariknya menjauh dari sana.

Aku bersama kakakku berjalan kebelakang gedung dan berbicara disana.

"Sena-ya," panggilnya begitu kami duduk di salah satu bangku disana

"umm" aku hanya menjawabnya dengan gumaman

"ada apa denganmu? Kenapa sedari tadi aku lihat sepertinya kau sangat lemas?" tanyanya

"aku tidak apa-apa. Aku hanya merasa pusing" jawabku tanpa menatapnya

"Sena-ya katakan pada oppa apa kau sakit?" tanyanya lagi yang sekarang ia menatapku dengan wajah yang cemas (kakak laki-laki)

Aku menggeleng dan ikut menghadapnya, "aku tidak apa-apa oppa. Jangan khawatir"

"kau serius? Apa perlu oppa belikan obat pusing untukmu?" tanyanya lagi

Aku terkekeh kecil, "sudah aku bilang aku tidak apa-apa. Ayo kita kembali masuk"

Aku bangkit dari dudukku dan berjalan lebih dulu untuk masuk kedalam gedung.

Aku kembali naik keatas dan duduk disebelahnya.

Sejujurnya, aku tidak suka duduk disini. Karena sedari tadi aku dengannya tidak saling berbicara dan itu membuatku sangat bosan.

"t-taehyung-ssi," panggilku dengan ragu untuk berusaha memulai pembicaraan

"mwo?" tanyanya dengan nadanya yang sangat dingin (apa?)

"a-apa kau menyukai perjodohan ini?" tanyaku dengan ragu

Ia memutar bola matanya lalu melipat kedua tangannya didepan dada, "siapa bilang? Aku sama sekali tidak menyukai perjodohan ini. Aku bahkan sangat malas untuk melihat wajahmu"

Sungguh, ucapannya sangat pedas.

Aku salah karena mengajaknya bicara.

Seharusnya aku tidak memulai pembicaraan tadi, jika pada akhirnya ia akan menyakiti hatiku dengan kata-katanya.

"ah begitu. Terimakasih" aku kembali menghadap kedepan dengan pandangan kosong.

God. Why should I marry him?

To Be Continued.

Hey all!

Welcome to my story and i hope you like my story.^^

Please vote and comment.❤

FORGIVE ME FOR IGNORING YOU『BTS TAEHYUNG FF』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang